DomaiNesia

Angka Infeksi Corona di Korsel Menjulang saat Libur Natal

Angka Infeksi Corona di Korsel Menjulang saat Libur Natal


 khabarberita.com | Korea Selatan melaporkan rekor lonjakan kasus harian Covid-19 tertinggi pada Jumat (25/12), yang juga bertepatan dengan Hari Natal, dengan mencatat 1.241 infeksi baru.

Korsel sempat menjadi negara percontohan dalam penanganan Covid-19, tapi saat ini Negara Ginseng sedang berjuang menghadapi gelombang ketiga pandemi.

"Kami sangat menyarankan dan meminta agar Anda membatalkan semua pertemuan dan perkumpulan Anda, bahkan dengan anggota keluarga dekat Anda," kata Yoon Tae-ho dari Markas Besar Penanggulangan Bencana Pusat, seperti yang dikutip dari AFP.



Dilansir AFP, 70 persen kasus baru berasal dari wilayah ibu kota Seoul.

Dalam upaya untuk menahan peningkatan jumlah infeksi, sejak Rabu (23/12) para pejabat setempat telah melarang pertemuan sosial di Seoul yang melibatkan lebih dari empat orang hingga 3 Januari mendatang.

Gereja telah beralih ke layanan daring atau layanan skala kecil, sementara resor ski dan taman nasional telah ditutup secara nasional.

Di Yoido Full Gospel Church di Seoul, salah satu gereja Protestan terbesar di Korsel, kebaktian Natal hanya dihadiri sekitar 15 staf, anggota paduan suara, dan seorang pendeta. Kebaktian sendiri disiarkan secara daring.

"Biasanya tempat gereja kami dapat menampung hingga 12 ribu orang. Tapi kami sepenuhnya memahami bahwa aturan jarak sosial diperlukan untuk melindungi kehidupan," kata seorang anggota gereja, Park Jae-woo kepada AFP.

Dia juga menggambarkannya sebagai momen "memilukan" karena tidak bisa merayakan Natal dengan orang lain secara langsung.

Di tempat lain, hanya 15 umat Katolik yang diizinkan menghadiri misa Natal di Katedral Myeongdong di pusat kota Seoul dan mereka harus melakukan reservasi terlebih dahulu.

Orang-orang yang tidak berkesempatan menghadiri misa, terlihat berdoa di luar katedral di depan patung Bunda Maria sembari memakai masker.



Pihak berwenang mengatakan Korsel telah memperluas program pengujian massal termasuk menyediakan tes gratis di wilayah Seoul hingga 3 Januari. Untuk Kamis saja, telah dilakukan lebih dari 118 ribu tes.

Kasus-kasus baru juga muncul dari berbagai tempat dan komunitas dalam beberapa pekan terakhir, termasuk fasilitas perawatan jangka panjang, penjara, unit tentara, gereja, dan sekolah. Sementara rumah sakit di daerah ibu kota tengah berjuang menghadapi kekurangan tempat tidur ICU.

source

Load comments