Gelar Rakor Pilkades Serentak, Mendagri Tito Cek Kesiapan 23 Kabupaten-Kota
Nasional Politics
Mendagri Tito Karnavian menggelar rapat koordinasi (rakor) terkait pelaksanaan Pilkades Serentak 2020.
Tito hendak memastikan kesiapan tahapan Pilkades Serentak di 23 kabupaten dan kota berjalan lancar dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
Rapat koordinasi ini turut dihadiri secara virtual oleh Mendes, Abdul Halim Iskandar, Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan, Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi Kemenkes Ahmad Yurianto, Asops Kapolri Irjen Imam Sugianto, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Arios Tiopan Aritonang dan Jamintel Sunarta.
Dalam kesempatan ini, Tito memaparkan di akhir tahun 2020 ini ada 23 kabupaten dan kota yang memilih tetap menggelar Pilkades Serentak 2020.
Kemudian, lanjut Tito, 13 kabupaten kota di antaranya melangsungkan Pilkades sebelum tanggal 20 Desember 2020. Kabupaten terbesar adalah Tanggamus, Lampung sebanyak 220 desa.
"Sekarang untuk sebelum tanggal 20 pertanyaan utamanya apakah sudah siap untuk melaksanakan prokes seperti itu? Tertuma daerah besar, ini paling besar adalah Tanggamus, ini (ada) 220 desa tidak sedikit ini. Kemudian kedua terbesar adalah Sidoarjo 173 desa. Kemudian ketiga Ciamis 143 desa," kata Tito Karnavian di Kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (10/12/2020).
Atas hal ini, Tito mengimbau kepada setiap wilayah untuk memastikan betul penerapan protokol kesehatan COVID-19 dapat ditegakkan seperti halnya pelaksanaan Pilkada 2020. Salah satu hal yang ditekankan Tito terkait aturan pembatasan kapasitas pemilih yang menyambangi TPS di Pilkades Serentak nanti.
"Kita harus betul-betul mencegah jangan sampai terjadinya kerumunan yang berpotensi penularan. Karena itu, kami kira langkah lanjutnya nanti adalah kita harus tegaskan bahwa jumlah pemilih per TPS 500," ucapnya
"Kalau yang memaksakan, misal tanggal 13 tapi dengan tidak mengindahkan protokol kesehatan terjadinya kerumunan yang berpotensi penularan saya mengingatkan kembali bahwa ada sejumlah peraturan perundang-undangan yang dapat membuat para penanggung jawab kegiatan itu memiliki risiko tinggi. Mohon maaf sekali lagi, saya tidak bermaksud mengancam, tidak. Tapi mengingatkan keselamatan rakyat nomor satu. Kerumunan akan mengakibatkan berpotensi menularkan," lanjut Tito.
Bahkan, sebut Tito, suatu daerah bisa memilih opsi menunda gelaran Pilkades 2020 apabila belum mampu penuhi kelengkapannya protokol kesehatan COVID-19. Sebab, kesehatan warga nomor satu.
"Mohon yang melaksanakan tanggal 13,14,15,16,19 betul-betul dicek betul apakah yakin tidak ini akan terlaksanakan mirip seperti Pilkada sehingga aman. Kalau nggak yakin lebih baik ditunda di atas tanggal 20. Dan kami akan segera gerak cepat, ini tim dari Kemendagri akan turun dengan cek list tersebut," ucapnya.
Nantinya, akan ada 23 tim dari Kemendagri yang akan terjun ke lapangan untuk mengecek persiapan Pilkades 2020. Berikut daftar Kabupaten/Kota di Indonesia yang menggelar Pilkades 2020:
1. Merangin: 10 desa
2. Tebo: 30 desa
3. Tanggamus: 220 desa
4. Tulang Bawang Barat: 5 desa
5. Belitung: 15 desa
6. Bogor: 88 desa
7. Sumedang: 88 desa
8. Bekasi: 16 desa
9. Ciamis: 143 desa
10. Pemalang: 28 desa
11. Jombang: 9 desa
12. Boyolali: 11 desa
13. Sleman: 49 desa
14. Bantul: 24 desa
15. Sidoarjo: 173 desa
16. Lombok Tengah: 16 desa
17. Rote Ndao: 69 desa
18. Sabu Raijua: 13 desa
19. Melawi: 111 desa
20. Sanggau: 72 desa
21. Bulungan: 56 desa
22. Buton Tengah: 16 desa
23. Rokan Hilir: 12 desa