Jakarta, khabarberita.com | Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Dr Hadiarto Mangunnegoro SpP (K) FCCP meninggal dunia karena Covid-19 pada Kamis (31/12).
Dokter spesialis paru ini meninggal dunia pada pukul 05.15 WIB setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Persahabatan, Jakarta. Hadiarto mengembuskan napas terakhirnya pada usia 78 tahun.
Kabar ini dikonfirmasi oleh Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Agus Dwi Susanto.
"Iya [karena Covid-19]. Sekarang lagi mau prosesi salat jenazah di RS," kata Agus kepada CNNIndonesia.com.
Profesor Hadiarto merupakan dokter ahli paru yang juga salah satu pendiri PDPI.
"Beliau salah satu Pendiri Perhimpunan Dokter Paru Indonesia," ungkap Agus.
Profesor Hadiarto lahir di Cianjur, 18 Juli 1942. Dia menempuh pendidikan ke FKUI Dokter Paru Bagian Pulmonologi 1971. Hadiarto merupakan konsultan paru dengan gelar Fellow of the American College of Chest Physicians (FCCP).
Dia meraih gelar Profesor pada 1999.
Dia pernah menjadi Wakil Ketua Dewan Ilmiah dan Penelitian Pengurus Pusat PDPI. Hardiarto juga pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Pelayanan Medis RSUP Persahabatan, President of the 14th Asia Pacific Congress on Diseases of the Chest (APCDC) pada 1996.
Berdasarkan data Universitas Indonesia, Hadiarto menghasilkan 5 buku, 12 karya ilmiah hasil penelitian yang dipublikasikan sebagai penulis utama, 16 karya ilmiah lain yang dipublikasikan sebagai penulis utama, 29 karya ilmiah hasil penelitian yang dipublikasikan sebagai penulis pembantu, 121 makalah yang dipresentasikan pada pertemuan ilmiah tingkat nasional, dan 24 makalah yang dipresentasikan pada pertemuan ilmiah tingkat internasional.
Meninggalnya Profesor Hadiarto menambah daftar dokter dan tenaga medis yang wafat karena Covid-19. Hingga 24 Desember tercatat sudah 224 dokter yang meninggal karena terinfeksi Covid-19.
Sebelumnya juga telah dikabarkan mantan menteri kehakiman era Soeharto, Muladi, telah meninggal dunia karena Covid-19. Muladi meninggal pada pukul 06.45 WIB.
source