Keterisian RS Covid-19 di Daerah Melonjak Jelang Akhir Tahun
Covid19 Health Nasional
Rata-rata kapasitas keterpakaian tempat tidur Rumah Sakit telah jauh melebihi anjuran keterisian tempat tidur yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni sebesar 60 persen.
Setidaknya di lima daerah saja, persentase keterisian rata-rata di atas 85 persen. Pihak rumah sakit dan pemerintah daerah pun putar otak meningkatkan kapasitas, mulai dari memodifikasi ruangan hingga mencari lokasi tambahan.
Kondisi ini dilatari tren peningkatan pasien, baik yang masuk rawat jalan, Instalasi Gawat Darurat (IGD), ataupun rawat inap.
Karena itu Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito sempat mewanti-wanti masyarakat untuk menahan diri bertamasya atau liburan keluar rumah dalam menyambut libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021. Ia berharap, publik bijak memilih dan mempertimbangkan cara mengisi libur panjang.
Wiku pun menyebut, bila warga masih 'bandel', maka fasilitas kesehatan pada Januari 2021 bukan tak mungkin bakal mengalami kelumpuhan. Sehingga, berpotensi tidak lagi mampu menampung pasien terpapar virus corona.
![]() |
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. |
"Pelajaran [dampak libur panjang] cukup tiga kali jangan empat kali, karena kalau pelajaran ini kita ulangi lagi, yang terjadi adalah korban. Dan Januari 2021 menjadi berat untuk seluruh rakyat Indonesia, karena fasilitas kesehatan kita tidak akan mampu untuk menangani jumlah korban yang banyak," kata Wiku mengingatkan pada Jumat (18/12) lalu.
Sementara itu, CNNIndonesia.com telah merangkum sejumlah daerah yang mengalami kenaikan tingkat keterisian sepanjang dua pekan terakhir. Berikut di antaranya:
1. Kota Malang
Kapasitas keterisian tempat tidur rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang saat ini mencapai 85 persen dan bahkan sempat 100 persen.
Imbasnya, beberapa pasien sempat menumpuk di lobi Instalasi Covid-19 serta Infeksius Terpadu (INCOVIT) milik RSSA Malang.
Kepala Bagian Humas RSSA Dony Iryan Vebri Prasetyo membenarkan bahwa RSSA Malang dalam dua pekan terakhir mengalami lonjakan jumlah pasien yang terkonfirmasi positif virus corona. Oleh sebab itu, pihaknya tengah memodifikasi sejumlah ruangan, termasuk menambah tempat tidur di Instalasi Gawat Darurat (IGD), sehingga dapat menampung pasien-pasien dengan gejala atau terkonfirmasi Covid-19.
"Kondisinya memang fluktuatif ya, rata-rata BOR kami memang 85 persen terisi, namun juga pernah terisi penuh. Maka dari itu, kami sekarang modifikasi ruang IGD sebagai penerima pasien pertama, dari yang awalnya menampung hanya 20 pasien, saat ini kami tambah sudah menampung 30 tempat tidur, jadi tambah 10 ya," kata Dony saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (21/12).
Tak hanya itu, pihaknya juga berencana menambah jumlah tempat tidur di ruang isolasi Covid-19 sebanyak 53 tempat tidur. Saat ini, RSSA Malang memiliki empat lantai yang khusus difungsikan sebagai ruang perawatan pasien Covid-19 dengan total 94 tempat tidur.
Dengan penambahan itu, maka RSSA Malang bakal memiliki 147 tempat tidur. Kendati demikian, Dony menegaskan penambahan tempat tidur dilakukan secara bertahap, sebab pihaknya juga perlu mempersiapkan penambahan tenaga medis.
2. Kota Tangerang Selatan
Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan mencatat ketersediaan ruang ICU telah mencapai rata-rata okupansi 88 persen, sementara ruang isolasi di rumah sakit rujukan Covid-19 telah mencapai rata-rata 86 persen. Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Tangsel Imbar Umar Ghazali.
Jika menilik data rekap tempat tidur Covid-19 Dinas Kesehatan Tangsel dengan data terakhir per Minggu (20/11). Data itu menunjukkan terdapat 471 tempat tidur khusus isolasi pasien Covid-19 yang tersebar di 22 rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada di wilayah Tangsel. Dari 471 tempat tidur, sebanyak 86 persen alias 403 tempat tidur sudah digunakan untuk mengisolasi pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
"Sedangkan ketersediaan ICU dari total 26 tempat tidur, kini sudah terpakai 23 dan sisa 3 tempat tidur ICU," kata Imbar saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (21/12).
Seiring dengan kondisi keterisian tempat tidur yang maksimal itu, Imbar meminta pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan diharapkan bersedia dirujuk ke rumah sakit di Kabupaten maupun Provinsi.
3. DKI Jakarta
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memaparkan kondisi kapasitas keterisian tempat tidur rawat inap di total 98 Rumah Sakit rujukan pasien Covid-19 di Ibu Kota melonjak hingga 85 persen dalam rentang waktu sebulan terakhir.
Per Minggu (20/12) kemarin, dari 6.663 tempat tidur yang diperuntukkan bagi pasien isolasi Covid-19, sebanyak 5.691 telah ditempati pasien.
"Begitu juga kondisi Ruang ICU di mana tempat tidur ICU sudah terisi 722 dari 907 sehingga persentasenya 80 persen," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti melalui keterangan pers, Senin (21/12).
Ia melanjutkan, berdasar pada Instruksi Gubernur Nomor 55 Tahun 2020, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen meningkatkan kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU. Targetnya, tempat tidur isolasi akan ditingkatkan menjadi 7.171 unit.
Peningkatan juga ditargetkan untuk ruang ICU, dari semula 907--dengan keterisian mencapai 722--akan ditingkatkan hingga 1.020 di rumah sakit-rumah sakit yang menangani Covid-19, khususnya di sejumlah RSUD.
4. Kabupaten Bogor
Kondisi keterisian tempat tidur rawat inap di total 29 Rumah Sakit rujukan pasien terinfeksi virus corona di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencapai 91 persen. Sedangkan kapasitas keterisian tempat tidur untuk ruang Intensive Care Unit (ICU) sudah mencapai angka 80 persen.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor per Sabtu (19/12), dari total 1.003 tempat tidur rawat inap RS rujukan Covid-19 telah terisi 913. Sementara kapasitas ruang ICU yang berjumlah 66 tempat tidur sudah terpakai 53 tempat tidur.
"Rata-rata [BOR] memang 91 persen itu ya, dan bahkan yang lain ada yang penuh. Ini juga sebagai pengingat agar masyarakat lebih aware lagi terhadap protokol kesehatan," kata Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor Irwan Purnawan saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (21/12).
Irwan pun menyebut sejauh ini belum ada pembahasan lanjutan soal penambahan kapasitas tempat tidur di 29 RS rujukan Covid-19 di Kabupaten Bogor. Kendati demikian, ia menyebut dua tempat isolasi bagi pasien covid-19 dengan gejala ringan hingga orang tanpa gejala yang berada di Wisma Diklat BPSDM Kemendagri Kemang dan Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, masih dapat menampung pasien.
Irwan mengaku, sejauh ini solusi yang dilakukan pihaknya dalam mengatasi kenaikan jumlah pasien adalah memindahkan pasien gejala berat yang sudah mulai membaik ke tempat isolasi mandiri seperti di Kemang dan Megamendung. Hal itu diharapkan agar RS tetap mampu menampung pasien yang membutuhkan perawatan.
![]() | |
|
5. Kota Bogor
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengungkapkan tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien Covid-19 di rumah sakit pun nyaris penuh.
Dedie pun merinci, tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien positif Covid-19 dengan gejala sedang hingga berat, dari 455 tempat tidur yang tersedia sudah terisi sekitar 90 persen.
"Tingkat keterisian tempat tidur di ruang ICU untuk pasien positif Covid-19 dengan gejala berat, dari 20 tempat tidur, juga sudah terisi sekitar 90 persen," kata Dedie, Kamis (10/12) lalu.
Sementara tingkat keterisian di Gedung PPSDM (Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia) milik Badan Narkotika Nasional (BNN) di Lido Kabupaten Bogor, untuk pasien positif Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala, dari 100 tempat tidur sudah terisi 70 persen.
Menurut Dedie, Pemerintah Kota Bogor tengah mencari solusi untuk meningkatkan kapasitas tempat tidur pasien positif virus corona. Salah satunya, menyisir lokasi lain di aset-aset milik Pemerintah Kota Bogor yang bisa digunakan sebagai cabang RSUD.