Performa Ekspor Mobil Buatan Indonesia di Tengah Pandemi
News Technology
Meski kondisi COVID-19 melanda, ekspor mobil masih bisa diandalkan.
Penjualan mobil di seluruh dunia memang anjlok karena pandemi. Hal itu berdampak pada turunnya angka ekspor mobil buatan Indonesia.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), periode Januari-November 2020 ekspor mobil dari Indonesia ke berbagai negara mencapai 206.685 unit. Angka itu memang anjlok 32,7%. Sebagai pembanding, ekspor mobil pada periode yang sama tahun 2019 mencapai 306.891 unit.
Gaikindo menargetkan ekspor mobil tahun ini sebanyak 175 ribu. Target itu memang turun dibanding tahun lalu yang mencapai 330 ribu unit karena pandemi. Meski begitu, ekspor mobil periode Januari-November 2020 sudah melebihi target yang ditetapkan Gaikindo.
Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi beberapa waktu lalu mengatakan, ekspor mobil ini menghasilkan devisa untuk negara. Berbagai pabrikan otomotif berlomba-lomba menjadi eksportir mobil terbanyak.
"Top 5 eksportir terbesar ada Daihatsu, Toyota, Mitsubishi Motors, Suzuki, Honda, dan kemudian diikuti oleh yang lain-lainnya seperti Isuzu, Wuling maupun Hyundai. Dan negara terbesar (tujuan ekspor mobil Indonesia) adalah Filipina yang menerima 86 ribu kendaraan tahun lalu," sebut Nangoi.
Tak cuma Asia Tenggara, bahkan negara maju seperti Jepang sudah menerima mobil buatan Indonesia. Tahun lalu, Indonesia mengekspor 14.511 mobil ke Jepang.
Berikut pabrikan yang paling banyak mengekspor mobil buatan Indonesia periode Januari-November 2020.
1. Daihatsu (termasuk ekspor mobil merek Toyota): 78.912 unit
2. Toyota: 47.846 unit
3. Mitsubishi Motors: 36.843 unit
4. Suzuki: 35.256 unit
5. Honda: 5.130 unit
6. Hino: 800 unit
7. DFSK: 695 unit
8. Hyundai: 660 unit
9. Wuling: 543 unit.