Skandal Bansos Kini Menyeret Gibran dan Sritex
News
Beredar kabar putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengatur pembuatan tas bansos. Gibran diisukan memberikan rekomendasi kepada PT Sri Rejeki Isman Tbk untuk membuat tas bansos.
Jagat media sosial pun bergema atas isu tersebut. Di Twitter bahkan sempat trending hashtag bertuliskan #tangkapanakpaklurah.
Ketika dikonfirmasi mengenai hal itu pihak Sritex pun membantahnya.
"Tidak benar," kata Head of Corporate Communication Sritex Joy Citradewi melalui pesan singkat, Senin (21/12/2020).
Joy menegaskan bahwa perusahaan yang bermarkas di Solo itu justru yang ditawari oleh pihak Kemensos untuk memproduksi tas bansos.
"Marketing kami di-approach oleh pihak Kemensos," tegasnya.
Seperti diketahui, KPK menjerat Juliari Batubara sebagai tersangka dalam kasus korupsi bansos Corona. Dia dijerat bersama empat orang lainnya, yaitu Matheus Joko Santoso, Adi Wahyono, Ardian IM, dan Harry Sidabuke.
Dua nama awal merupakan pejabat pembuat komitmen atau PPK di Kemensos. Sedangkan dua nama selanjutnya adalah pihak swasta sebagai vendor dari pengadaan bansos.
KPK menduga Juliari menerima jatah Rp 10 ribu dari setiap paket sembako senilai Rp 300 ribu per paket. Total setidaknya KPK menduga Juliari Batubara sudah menerima Rp 8,2 miliar dan Rp 8,8 miliar.