Related Posts
Nasional
Load comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-->
Jakarta, khabarberita.com -- Komplotan spesialis begal dengan sasaran para pesepeda diringkus oleh jajaran Polres Metro Jakarta Barat.
Lima tersangka yang ditangkap yakni S, AS, EU, MA, dan TT. Dari lima tersangka, dua tersangka yaitu TT dan AS ditembak oleh petugas saat penangkapan.
Selain itu, polisi juga masih memburu satu DPO dari komplotan ini yang diketahui bernama Kibo.
Kapolres Metro Jakbar Kombes Ady Wibowo mengatakan penangkapan para tersangka itu berdasarkan hasil pemeriksaan rekaman CCTV.
"Berhasil kita tangkap sebanyak lima orang, satu masih DPO. Lima orang tersebut kita cek urine-nya semua positif sabu," kata Ady kepada wartawan, Kamis (28/1).
Ady menuturkan hasil curian yang diperoleh oleh para tersangka biasanya memang digunakan untuk membeli sabu dan ikut judi.
Diungkapkan Ady, komplotan ini telah beraksi sebanyak 25 kali di wilayah Jakbar. Antara lain di Tamansari, Kebon Jeruk, Tambora, Tanjung Duren hingga Palmerah.
"Mereka lakukan aksinya secara acak, yang mereka anggap lengah mereka akan lakukan kegiatan tersebut," ujarnya.
Saat beraksi, komplotan ini pun berbagi peran. Mulai menutupi aksi agar tak terlihat orang di sekitar hingga yang berperan sebagai eksekutor.
Ady menyebut salah satu korban dari komplotan ini adalah Slamet Supriadi. Dia diketahui merupakan staf dari Irjen Johny Siahaan yang merupakan staf khusus di Kementerian Lingkungan hidup dan Kehutanan.
"Beliau (Slamet) korban saat gowes bersama para staf Kementerian KLHK, alhamdulillah sudah bisa kami ungkap semoga perjalanan sepedanya bisa lebih nyaman," tutur Ady.
Seementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakbar AKBP Teuku Arsya Khadafi menuturkan saat ini pihaknya terus mendalami jumlah korban dari komplotan begal sepeda ini. Sebab, mereka telah beraksi sebanyak 25 kali.
"Namun dalam melakukan proses penyidikan mengalami kendala yaitu banyak korban yang tidak mau melapor," ucap Arsya.
Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.