Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-->
Jakarta, khabarberita.com -- Berbagai peristiwa menarik terjadi di berbagai belahan dunia pada Senin (18/1) kemarin.
Seorang nenek berusia lebih dari seratus tahun di Italia yang merupakan penyintas infeksi virus corona, Fatima Negrini, turut disuntik vaksin Covid-19.
Dilansir AFP, Selasa (19/1), perempuan berusia 109 tahun itu disuntik vaksin pada Senin (18/1) kemarin.
Dia adalah salah satu dari sejumlah penghuni panti jompo Anni Azzuri San Faustino di Milan yang turut disuntik vaksin.
Negrini tertular Covid-19 pada tahun lalu dan selamat. Dia lantas menjalani pemulihan selama beberapa bulan.
Saat diwawancara oleh surat kabar Italia, Corriere della Sera, dia mengatakan bersyukur bisa sembuh dan seolah "Tuhan lupa dengan saya."
Perempuan itu menjadi salah satu penduduk tertua di dunia yang menjalani vaksinasi Covid-19.
Jerman menemukan varian baru virus corona di 35 pasien sebuah rumah sakit di kota ski Bavaria, Garmisch-Partenkirchen, Senin (18/1).
Varian baru tersebut ditemukan pada 35 dari 73 orang yang baru terinfeksi Covid-19 di rumah sakit tersebut. Outlet berita Bavaria BR24 melaporkan sampel sedang diperiksa di rumah sakit Universitas Charité di Berlin.
Dilansir CNBC, Selasa (19/1), para pejabat setempat mengatakan varian baru itu berbeda dari yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan.
Dalam jumpa pers pada Senin, Wakil Direktur Medis Rumah Sakit Clemens Stockklausner mengatakan belum ada pemahaman apakah mutasi tersebut membuat virus lebih mudah menular atau bahkan lebih mematikan.
Sejauh ini, varian baru Covid-19 yang ditemukan di Inggris atau Afrika Selatan tidak menyebabkan lebih banyak kematian kendati memang lebih mudah menular.
Gempa dengan magnitudo 6.4 mengguncang wilayah barat laut Argentina yang berbatasan dengan Chile.
Dilansir Associated Press, Selasa (19/1), sampai saat ini belum ada laporan korban luka ataupun jiwa dalam kejadian itu. Namun, dilaporkan jaringan listrik di wilayah setempat padam usai gempa.
Menurut data Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), pusat gempa berada pada jarak 27.6 kilometer dari barat daya Kota Pocito, dengan kedalaman 14 kilometer.
USGS mencatat terjadi gempa susulan dengan magnitudo 5.0 sekitar 15 menit setelah gempa pertama terjadi.
Media massa Argentina melaporkan sejumlah bangunan di Pocito rusak akibat guncangan gempa, dan satu ruas jalan rusak. Jaringan listrik di beberapa wilayah kota juga padam.