DomaiNesia

Pembakaran Pesawat di Intan Jaya Versi Polisi

Pembakaran Pesawat di Intan Jaya Versi Polisi

 

Jakarta, khabarberita.com -- Polda Papua tengah mengejar kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang diduga terlibat dalam insiden pembakaran pesawat MAF PK-MAX di Bandara Kampung Pagamba, Distrik Biandoga, Kabupaten Intan Jaya pada Rabu (6/1).

Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan bahwa pesawat itu diawaki oleh seorang pilot yang merupakan warga negara Amerika bernama Alex Luferchek. Dia membawa dua penumpang dengan tujuan Pagamba melalui Bandara Perintis milik MAF di Distrik Biandoga.

Kamal menerangkan, semula pesawat itu telah mendarat di Bandara dengan baik. Bahkan, pendaratan itu telah dilaporkan via radio ke kantor MAF. Namun, pilot kemudian diadang oleh KKB di sekitar lokasi.



"Pilot di suruh turun dari Pesawat kemudian datang seseorang diduga Kelompok Kriminal Bersenjata yang berada di sekitar tempat pesawat berhenti serta membawa senjata dan mengeluarkan tembakan ke udara sambil menyuruh pilot untuk merunduk," kata Kamal melalui keterangan resmi, Kamis (7/1).

Setelah sempat diadang, pilot kemudian diamankan oleh para pendeta dan masyarakat sekitar ke Kampung Tekai yang merupakan wilayah perbatasan antara Kampung Bugalaga dan Kampung Pagamba.

Namun, saat pilot sudah diamankan, pesawat yang ditinggalkan itu langsung di bakar oleh KKB.

"Pembakaran pesawat MAF tersebut kemudian terdeteksi oleh Basarnas pusat dan menyampaikan kepada yayasan MAF di Nabire untuk mengecek pesawat PK-MAX yang di piloti oleh captain pilot atas nama Alex Luferchek," ucap Kamal.

Keesokan harinya, kata Kamal, kepolisian mengirimkan helikopter untuk mengevakuasi pilot pesawat tersebut yang masih berada di kampung Tekai.Setelah menerima laporan, polisi berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memulai penyelidikan dan penyidikan.



"Kasus tersebut dalam penanganan Polres Nabire," ucapnya.

"Polres Nabire telah melakukan koordinasi dengan Polres Intan Jaya untuk menuju ke lokasi kejadian, karena kejadian tersebut terjadi di wilayah Polres Intan Jaya," tambahnya.



Kamal menjelaskan bahwa lokasi kejadian masih sulit untuk dijangkau lantaran harus melalui jalur udara.

Setelah itu, kata dia, polisi bakal melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memberikan pendampingan psikologi terhadap pilot pesawat.

TNI Tuding OPM

Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa menyebut Organisasi Papua Merdeka (OPM) sebagai kelompok telah melakukan pembakaran itu. Menurutnya, Pesawat MAF jenis Twin Otter itu hendak terbang ke Nabire.

"Massa yang ditunggangi KKSB melakukan tindakan brutal (membakar pesawat)," kata Suriastawa saat dihubungi.



Suriastawa menyebut aksi pembakaran itu dilakukan demi menciptakan rasa takut di masyarakat Papua.

Menurutnya, mereka sengaja membuat kerusuhan lantaran sebelumnya juga telah melakukan serangan terhadap sejumlah penerbangan sipil di wilayah Papua.

"KKSB dengan mengancam terhadap setiap penerbangan sipil yang ada di wilayah Papua maupun Papua Barat," kata dia.

"Aksinya dimulai dengan dilakukan penembakan terhadap beberapa pesawat sipil termasuk beberapa hari yang lalu dilakukan penembakan terhadap pesawat helikopter PT Freeport Indonesia," lanjutnya.

Atas kejadian ini, Suriastawa meminta warga khususnya di Papua tidak mudah terprovokasi dengan segala kegiatan dan ancaman yang dilakukan kelompok ini.

Meski begitu, Suriastawa belum bisa memastikan apakah ada korban jiwa dalam aksi pembakaran pesawat tersebut.

source



Load comments