Emil, sapaan akrabnya, optimistis beberapa tahun ke depan investasi yang masuk akan makin besar dan mendorong perbaikan perekonomian di Jabar. Terlebih beberapa infrastruktur penunjang akan segera rampung dalam dua tahun mendatang.
"Kami jaga untuk investasi tetap maksimal dan kami berharap tambahan-tambahan infrastruktur yang sedang berlangsung, beberapa ruas jalan tol, termasuk kereta api cepat, mudah-mudahan dua tahun sudah selesai," imbuhnya.
Meski demikian, Emil juga menyadari bahwa investasi bukan satu-satunya motor penggerak ekonomi di Jawa Barat. Konsumsi masyarakat, kata dia, tetap menjadi penggerak nomor satu dan hal tersebut perlu terus didorong di tengah pandemi covid-19.
Emil menjelaskan masyarakat menengah bawah yang kemampuan belinya tertekan dapat diringankan dengan bantuan sosial dari pemerintah pusat dan daerah. Sedangkan, masyarakat menengah atas yang kemampuan beli berkurang dapat didorong dengan program kampanye pemerintah daerah.
"Salah satunya bulan depan, saya launching agar rakyat Jawa Barat mau berbelanja khususnya PNS. Karena PNS ini kita punya ratusan ribu totalnya yang tidak terpengaruh pendapatannya. Saya bilang belanja adalah bela negara," pungkasnya.
src
