Mengenal Bendungan Tukul di Pacitan yang Diresmikan Jokowi
EkonomiJakarta, Khabarberita.com -- Presiden Joko Widodo baru saja meresmikan Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan pada Minggu (14/2).
Jokowi mengungkap bendungan tersebut merupakan infrastruktur yang memiliki peran untuk mengendalikan banjir, mengairi sawah dan membantu penyediaan air baku.
Jokowi mengharapkan bendungan tersebut dapat membantu proses penyediaan air baku 300 liter per detik dengan kapasitas tampung 8,7 juta meter kubik.
"Bendungan ini bisa memberikan manfaat besar ke 600 hektar sawah sehingga meningkatkan indeks pertanaman dari biasanya 1 kali tanam padi dan 1 kali tanam palawija, menjadi 2 kali tanam padi dan 1 kali palawija," kata Jokowi.
Lantas, apa itu Bendungan Tukul? Mengutip situs resmi Kementerian PUPR, Bendungan Tukul merupakan bendungan yang berlokasi di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Bendungan tersebut mulai dibangun sejak 2013 hingga 2021 dengan anggaran APBN sebesar Rp904,4 miliar. Bendungan ini sudah mulai dilakukan pengisian awal (impounding) sejak 1 September 2020 lalu.
Bendungan ini merupakan tipe bendungan urugan random dan zonal inti tegak dengan tinggi puncak 70,3 meter, panjang puncak 233 meter, volume tampung sebesar 8,68 juta m3 dan luas area genangan sebesar 44,81 Ha.
Bendungan ini bisa menjadi PLTA Mikrohidro sebesar 2X132 KW dan dapat mereduksi banjir hingga 44,8 meter kubik/ detik.
Kontraktor pelaksana bendungan ini adalah PT Brantas Abipraya (Persero) dengan konsultan supervisi PT KSO, PT Mettana, PT Anugrah Kridapradana dan PT Bina Karya (Persero).