DomaiNesia

PSI Mau Interpelasi Anies, Wagub Banggakan Banjir DKI Surut dalam Sehari

PSI Mau Interpelasi Anies, Wagub Banggakan Banjir DKI Surut dalam Sehari


Jakarta - khabarberita.com | 

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan mengajukan hak interpelasi terkait kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam mengatasi banjir belakangan ini. 



Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membanggakan banjir surut dalam waktu sehari.

Riza awalnya menyebut hak interpelasi seharusnya digunakan secara bijak. Politikus Gerindra itu mengatakan hak interpelasi tak boleh digunakan untuk kepentingan lain.

"Semua hak itu digunakan harus secara bijak, baik, mencapai tujuan dalam rangka mencapai kepentingan bangsa, Jakarta ke depan. Tidak boleh ada kepentingan lainnya, sekalipun kita pada posisi yang berbeda, umpamanya oposisi, pro pemerintah, tetap kita harus melihat kebijakan pemerintah kita lihat," kata Riza kepada wartawan yang disiarkan di akun instagramnya, Jumat (26/2/2021).

Dia mempersilakan anggota dewan mempertanyakan soal urusan DKI yang dirasa tak sesuai dengan ketentuan. Riza meyakini jajarannya selalu melibatkan legislatif dalam merencanakan penanggulangan banjir.

"Saya kira dalam hubungan baik selama ini antara eksekutif dengan legislatif, sejauh ini hubungannya baik. Kami dalam perencanaan pembangunan, termasuk terkait banjir, semua kita komunikasikan dengan legislatif, dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, Bappenas. Tidak pernah DKI berdiri sendiri, jadi teman-teman di dewan, yang mau interpelasi, sekalipun itu menjadi hak dari teman-teman DPRD, namun demikian kita lihat duduk masalahnya, apa yg sudah dilakukan," jelasnya.

Menurut Riza, penanganan banjir di Ibu Kota saat ini sudah berjalan cukup baik. Riza membanggakan banjir yang cepat surut dan jumlah pengungsi yang semakin turun dari tahun ke tahun.

"Kalau melihat fakta dan data alhamdulillah Jakarta satu-satunya provinsi yang dalam waktu sehari surut (banjirnya), bahkan pak gubernur mencanangkan 6 jam surut. Sejak kapan? sejak banjir selesai, sejak banjir kiriman berhenti, ukurannya enam jam. termasuk di kemang, setelah kita hitung, tidak sampai enam jam berhenti," ungkapnya.

"Tidak sampai 6 jam berhenti, jadi jumlah korban jumlah pengungsi jumlah RW tergenang semuanya turun dari tahun tahun sebelumnya itu satu prestasi," lanjutnya.


Sebelumnya, PSI akan mengajukan hak interpelasi terkait kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam menangani banjir yang terjadi di DKI Jakarta belakangan ini. PSI menduga Anies menghambat kerja dinas-dinas Pemprov DKI untuk atasi banjir.

"Terkait dengan bencana-bencana banjir yang terjadi, khususnya di Februari 2021 ini kami Fraksi PSI menyampaikan bahwa kami Fraksi PSI akan menggunakan hak interpelasi terkait permasalahan pencegahan banjir di masa pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Bapak Anies Baswedan," kata Wakil Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Justine Untayana, saat konferensi pers secara langsung melalui Zoom, Kamis (25/2/2021).

Justine menilai hak interpelasi harus diajukan lantaran Anies diduga tidak menjalankan berbagai aturan bahkan menghambat kinerja dinas-dinas Pemprov DKI untuk menangani banjir. Padahal, menurut dia, penanganan banjir di DKI Jakarta sudah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN, dan Perda Nomor 1 Tahun 2018 terkait RPJMD.

"PSI menilai bahwa Bapak Gubernur Anies tidak menjalankan berbagai aturan yang berlaku bahkan diduga dengan sengaja menghambat kerja di dinas-dinas Pemprov DKI untuk mencegah banjir," ucapnya.

Lebih lanjut, Justine menyinggung sejumlah program penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta yang sama sekali tidak ada kemajuan. Dia menjelaskan, saat ini sulit menemukan sungai-sungai di DKI Jakarta yang sudah dinaturalisasi atau dinormalisasi oleh Anies.

Src

Load comments