DomaiNesia

Wanita SN Terjerat Kasus Mahasiswi Diperkosa Bergilir di Makassar

Wanita SN Terjerat Kasus Mahasiswi Diperkosa Bergilir di Makassar


Khabarberita.com | Makassar - Seorang wanita berinisial SN (21) terjerat kasus mahasiswi EA (23) diperkosa secara bergilir oleh sejumlah pria di Kota Makassar. 


SN yang sebelumnya sempat diamankan kemudian dijadikan saksi oleh polisi, namun sejumlah fakta menyebut dia diduga turut terlibat.

Pemerkosaan terjadi di sebuah hotel di kawasan Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar pada Minggu (20/9/2020) dini hari lalu. Kasus ini diawali saat korban EA bersama sejumlah pria dan juga wanita SN menghabiskan waktu malam Minggu di sebuah tempat hiburan malam sembari minum alkohol.

"Saat itu saya sedang dalam keadaan mabuk, sehingga A menawarkan ingin mengantar saya pulang, akan tetapi saya sempat mendengar teman perempuannya bernama SN memaksa saya untuk menginap bersama di hotel tempatnya menginap," ungkap korban EA dalam laporannya ke polisi, Minggu (20/9).

Wanita SN bersama sejumlah pria terkait pemerkosaan 

Pemerkosaan pun terjadi saat EA tertidur di kamar 101 hotel tersebut. Dia kemudian sadar telah diperkosa oleh sejumlah orang dan melapor ke polisi. Usai melakukan olah TKP, polisi langsung mengejar para pelaku dan mengamankannya dari tempat berbeda.

"Kami dari Unit Reskrim Polsek Panakkukang sesuai dengan laporan pengaduan tindak pidana pemerkosaan kami mengamankan 7 orang yang terdiri dari 6 orang laki-laki dan 1 orang perempuan yang diduga ada kaitannya dengan tindak pidana ini," ujar Kanit Reskrim Polsek Panakkukang Iptu Iqbal Usman di kantornya, Jalan Pengayoman, Makassar, Senin (21/9).



Usai ketujuh orang tersebut diperiksa, 3 orang ditetapkan tersangka, sementara 4 orang lainnya termaksud SN dijadikan saksi. Namun sejumlah fakta mencuat terkait dugaan keterlibatan SN, begini faktanya:

1. Korban EA Sebut SN Paksa Dirinya Nginap di Hotel

Dalam laporannya ke polisi, EA menyebut jika SN telah memaksa dirinya untuk menginap di hotel tempat kejadian.

EA menyebut peristiwa pemerkosaan bermula saat dia sudah hendak pulang dari sebuah tempat hiburan malam (THM) pada Sabtu (19/9/2020), sekitar pukul 01.00 Wita. Dia menyebut salah seorang teman prianya, A, hendak mengantarnya ke rumah.

"Saat itu saya sedang dalam keadaan mabuk, sehingga A menawarkan ingin mengantar saya pulang akan tetapi saya sempat mendengar teman perempuannya bernama SN memaksa saya untuk menginap bersama di hotel tempatnya menginap," tulis EA dalam laporannya kepada polisi seperti dilihat, Rabu (23/9).

EA dan SN kemudian bersama-sama naik mobil menuju hotel tempat kejadian. Dari parkiran hotel, SN memapah EA yang tengah mabuk menuju kamar 101.

"Ketika saya di hotel, saya sempat tertidur karena kepala saya terasa pusing, sambil tertidur saya sempat mendengarkan orang berkata 'saya mo dulu' sehingga saya terbangun, betapa terkejutnya saya saat merasakan di atas perut saya sudah ada seorang laki-laki," ungkap EA.



EA seketika itu juga langsung bangkit dan mencari pakaiannya. Lak-laki yang dilihatnya saat terbangun juga panik mencari pakaian dan langsung berlari.

"Karena keadaan kamar saat itu gelap namun masih ada sedikit cahaya lampu yang masuk, sedangkan laki-laki tersebut saya lihat sibuk mencari celananya lalu bergegas keluar kamar, saya juga sempat melihat di depan pintu kamar yang terbuka ada 3 orang laki-laki seperti ingin bergantian masuk ke dalam kamar untuk melakukan pemerkosaan," jelas EA.

Src

Load comments