Jakarta, khabarberita.com -- Jeff Bezos, orang terkaya dunia sekaligus Pendiri Amazon, menjual saham senilai US$2,5 miliar atau setara Rp36 triliun (kurs Rp14.400) dalam dua hari berturut-turut pada Senin dan Selasa lalu (3/5 dan 4/5).Komisi Sekuritas dan Bursa AS, seperti dilansir Forbes, mengestimasikan dari penjualan saham itu Bezos mengantongi keuntungan bersih setelah pajak sebesar US$1,9 miliar atau Rp27,36 triliun.
Dengan demikian, kekayaannya diperkirakan menjadi US$192,6 miliar. Artinya, posisi orang terkaya dunia masih dipegangnya, melebihi pundi kekayaan Bernard Arnault pemegang merek dagang Louis Vuitton dan pendiri Tesla, Elon Musk.
Transaksi tersebut menandakan kali pertama Bezos menjual saham Amazon pada tahun ini. Di tahun lalu, ia tercatat melepas lebih dari US$10 miliar saham Amazon dalam tiga waktu terpisah, Februari, Agustus, dan November 2020.
Secara total, dia menjual hampir 740 ribu saham Amazon pekan ini dengan harga saham di kisaran US$3.274-US$3.485 per saham.
Dari laporan Komisi Sekuritas dan Bursa AS, disebutkan kalau transaksi tersebut merupakan bagian dari rencana untuk melepas saham perusahaan oleh Bezos.
Penjualan ini membuat Bezos memiliki hampir 52,5 juta saham Amazon atau 10,4 persen dari total saham perusahaan.
Sebelumnya pada 2017 silam, ia sempat mengatakan bahwa ia bakal terus melepas saham senilai US$1 miliar per tahun untuk membiayai Blue Origin, perusahaan eksplorasi luar angkasa yang dibuatnya.
Tidak jelas apakah penjualan minggu ini juga dimaksudkan untuk mendanai Blue Origin yang hari ini memulai lelang tiket wisata antariksa komersial pertamanya yang dijadwalkan berangkat pada 20 Juli mendatang.
Sementara di awal tahun ini, Bezos mengumumkan dalam sebuah surat kepada karyawan bahwa dia akan mundur sebagai CEO sebelum akhir tahun 2021.
Sebagai bagian dari pengumuman tersebut, dia mengatakan akan mengalihkan fokusnya ke bisnis lain, termasuk Blue Origin dan The Washington Post, dan upaya filantropis seperti Day 1 Fund dan Bezos Earth Fund, komitmen US$10 miliar untuk memerangi perubahan iklim.
Hingga berita diturunkan, perwakilan Bezos belum menanggapi permintaan komentar dari Forbes.
src
