Sopir Travel Gelap Antar Pemudik dari Jateng Reaktif Covid
NasionalSurabaya, khabarberita.com -- Satlantas Polres Tuban mengamankan travel gelap yang mengangkut pemudik dari Jawa Tengah, dengan tujuan sejumlah daerah di Jawa Timur, Kamis (6/5) siang.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui pula sopir travel tersebut ternyata juga reaktif Covid-19.
"Kami amankan satu mobil, yang setelah dilakukan pemeriksaan ternyata travel gelap," Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono saat dikonfirmasi, Kamis.
Hal itu diketahui saat petugas berjaga di titik penyekatan mudik di Jateng-Jatim. Diketahui mobil Toyota Hiace Nopol DK 7412 FC melintas di Jalan Tuban-Bancar. Petugas pun melakukan pemeriksaan surat-surat perjalanan.
Di dalam mobil itu, diketahui ada lima orang termasuk pengemudi, IF (23). Adapun empat penumpang itu diketahui memiliki tujuan berbeda-beda yakni Tuban, Tulungagung, dan Malang.
Karena tak memiliki surat keterangan, surat perjalanan bahkan surat keterangan sehat, kelimanya kemudian menjalani rapid test. Dan hasilnya sopir travel gelap itu dinyatakan reaktif Covid-19.
"Semuanya kami rapid test, dan hasilnya sopirnya dinyatakan reaktif," ujar Ruruh.
Ruruh mengatakan, karena reaktif Covid-19, sopir travel yang terjaring penyekatan tersebut pun dibawa petugas menuju Stadion Bumi Wali untuk dilakukan swab tes. Jika positif maka ia akan menjalani karantina.
"Sopir dibawa ke GOR Bumi Wali untuk dilakukan tes swab PCR, dan saat ini Kita masih menunggu hasilnya," ujar Ruruh.
Tak hanya itu, sopir itu juga terancam terjerat pidana tilang, dan kendaraan Toyota Hiace yang dikemudikannya jiga disita oleh kepolisian.
Sedangkan untuk dua penumpang yang tujuannya ke Tuban akan dipulangkan ke daerah asal mereka yakni Desa Dasin di Kecamatan Tambakboyo untuk menjalani karantina.
"Karena yang bersangkutan sudah masuk wilayah Tuban, kami koordinasi dengan Satgas Covid-19 kecamatan Tambakboyo untuk melakukan penjemputan kepada yang bersangkutan selanjutnya dilakukan karantina," ucapnya.
Namun, dua penumpang atas nama Thuris Tiawanto Dwi serta Septia Galih Bharianto, dikembalikan menuju Rembang tempat awal mereka berangkat
"Yang bersangkutan kami kembalikan lagi ke Rembang, tempat awal mereka berangkat. Kami antar pakai mobil patwal," katanya.
Saat ditanya petugas, si sopir travel mengaku dirinya sebenarnya sudah mengetahui bahwa mulai hari ini, perjalanan mudik telah dilarang pemerintah. Ia pun mengaku salah.
"Saya sudah tahu pak, mohon maaf, saya mengaku salah," kata dia.
Sementara itu, salah satu pemudik mengaku dirinya tidak tahu ada larangan mudik berlaku mulai hari ini. Ia menyebut dirinya merupakan perantauan dari DKI Jakarta. Namun selama sebulan terakhir ini, ia singgah di rumah keluarganya di Rembang, Jateng.
"Saya tidak tahu, sebenarnya saya sudah lama pulang dari Jakarta sekitar sebulan lalu, tapi saya pulang di rumah saudara saya di Kragan Rembang dan hari ini saya mau pulang ke Tambakboyo, Tuban," kata dia.