BUMN Ikut Berperan Kembangkan Potensi Generasi Muda
Ekonomi
khabarberita.com | Kementerian BUMN mengambil peran dalam mengembangkan kualitas pemuda Indonesia. Salah satunya, dengan memfasilitasi dan menyediakan pendidikan bagi generasi muda.
Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengatakan, generasi milenial dan generasi Z (Gen-Z) sangat berperan mewujudkan target Indonesia menjadi negara maju dan berpenghasilan tinggi pada 2045.
"Sebagai pasar yang sedang berkembang, Indonesia juga diharapkan dapat menduduki posisi empat besar ekonomi dunia dalam 23 tahun ke depan," kata Pahala di acara talkshow bertema Making Youth Employment Work: Empowering Youth to Thrive in a Post-pandemic World, dalam rangkaian KTT Y20 Indonesia 2022 di Shangri-La Hotel, Jakarta, Selasa (19/7/2022).
Pahala menjelaskan, harapan pada generasi muda ini dilatarbelakangi jumlah milenial dan Gen-Z yang menjadi segmentasi umur terbanyak di Indonesia, yakni mencapai 145 juta jiwa atau sekitar 52% dari total populasi. Ia menilai, pendidikan generasi muda menjadi faktor kunci dalam mencapai target Indonesia pada 2045.
"Dalam dua tahun terakhir, kami memfokuskan kembali program CSR kami pada pendidikan, pemberdayaan UKM, dan lingkungan. Ini dilakukan untuk membuat dampak yang berkelanjutan di masa depan. Fokus kita pada pendidikan bertujuan mengembangkan generasi muda yang kurang mampu untuk dapat mengakses pendidikan yang setara," jelasnya.
Menurut Pahala, BUMN berperan besar dalam mengembangkan generasi-generasi muda di Indonesia. Pasalnya, generasi muda diharuskan memiliki banyak kemampuan agar adaptif dan tangguh untuk menghadapi tantangan-tantangan di masa depan.
Guna menciptakan generasi muda yang berbakat dan siap bersaing secara global, BUMN telah membuat beberapa program. Di antaranya Program Magang Bersertifikat, Program Magang Global Indonesia, dan Rekrutmen BUMN.
"Badan usaha milik negara juga mengelola universitas dengan berbagai macam program studi kejuruan, mencakup teknologi informasi, teknik mesin, manajemen bisnis, hingga agrikultur," tandasnya.
Pahala menambahkan, Kementerian BUMN memiliki banyak peluang magang bagi pelajar untuk mendapatkan pengalaman kerja dan meningkatkan kemampuan sesuai kebutuhan industri saat ini. Salah satunya, menyiapkan SDM untuk mendukung pengembangan ekosistem industri baterai. Ada lebih dari 25.000 siswa yang telah tersertifikasi melalui program ini sejak 2019.
"Kami juga mengundang para siswa kami untuk belajar ke luar negeri untuk dilibatkan dalam inisiasi research and development di 44 proyek dan riset strategis tentang bioinformatika, pengembangan vaksin, energi terbarukan, pertambangan, dekarbonisasi, blockchain, artificial intelligence, smart city, hipotek, dan banyak hal lagi,” tambahnya.
Selain pendidikan, badan usaha milik negara juga menciptakan peluang-peluang kerja bagi para generasi muda, untuk mengembangkan karier dan mengabdi kepada negara. Sejak 2019 hingga sekarang, tercatat sebanyak 15.949 generasi muda berbakat telah bergabung.
Kementerian BUMN juga mendukung penuh pengembangan dalam ekosistem startup. BUMN telah membangun ekosistem yang komprehensif, mulai dari benih-benih startup hingga stage unicorn. Bahkan, telah memiliki empat perusahaan modal ventura, seperti Mandiri Capital, BRI Ventures, MDI Ventures, dan TMI Ventures dengan fokus bisnis masing-masing.