Bunga ECB Naik Setelah 11 Tahun, Bursa Eropa Menguat
Ekonomi Internasional
khabarberita.com | Bursa Eropa ditutup menguat pada Kamis (21/7/2022) setelah Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin, pertama selama 11 tahun.
Pan-European Stoxx 600 di bursa Eropa ditutup naik 0,3%. Saham jasa keuangan menguat 2,1% memimpin kenaikan. Sedangkan saham minyak dan gas turun 2,1%.
Kenaikan suku bunga ECB memicu suku bunga deposito terkerek ke atas menjadi 0%, setelah berada di wilayah negatif sejak 2014 karena blok mata uang bersama itu menangani krisis utang negara dan pandemi virus corona.
Langkah ini dimaksudkan memerangi inflasi di seluruh zona euro, di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi, perang di Ukraina dan ancaman pasokan energi.
Presiden ECB Christine Lagarde dalam konferensi pers setelah pengumuman tersebut, mengatakan inflasi terus tinggi dan diperkirakan tetap di atas target ECB. "Data terbaru menunjukkan perlambatan pertumbuhan ekonomi, mengaburkan prospek paruh kedua tahun 2022 dan seterusnya,” kata Lagarde.
Manajer portofolio Quilter Investors Hinesh Patel mengatakan kenaikan suku bunga ECB tidak banyak membantu mengatasi krisis energi.
“ECB telah menunggu terlalu lama dibandingkan the Fed dan Bank of England, sehingga menciptakan tekanan tambahan pada euro. Berhentinya aktivitas industri menunjukkan bahwa kenaikan suku bunga ini kemungkinan akan berdampak minimal,” katanya.
Sementara Italia jatuh ke dalam ketidakpastian politik setelah Perdana Menteri Mario Draghi mengundurkan diri Kamis. Sejumlah partai dalam koalisi pemerintahan abstain dari mosi percaya yang bertujuan menyatukan kembali aliansi yang terpecah.
Draghi memenangkan pemungutan suara, tetapi banyak senator menolak mengambil bagian membawa pemerintah persatuan nasional sehingga menuju ambang kehancuran. Pemilihan awal diperkirakan berlangsung pada September atau Oktober.
Kenaikan harga juga membayangi sentimen bursa Eropa. Pada Rabu (20/7/2022), data dari Inggris menunjukkan inflasi mencapai level tertinggi baru dalam 40 tahun pada Juni karena harga makanan dan energi melonjak.
Dalam pergerakan harga saham, perusahaan media Swedia Viaplay Group naik 11% setelah mengakuisisi streamer olahraga Inggris, Premier Sports.
Di bagian bawah indeks, perusahaan peralatan makan Jerman Hellofresh ambles 14% setelah Barclays dan Berenberg memangkas target harga sahamnya.