DomaiNesia

Kader Perempuan PAN Diminta Perkuat Barisan Hadapi Pemilu 2024

Kader Perempuan PAN Diminta Perkuat Barisan Hadapi Pemilu 2024

 

khabarberita.com | Ketua Umum Perempuan Amanat Nasional (PUAN) Intan Fauzi mengingatkan kader-kader PUAN dan perempuan PAN agar menyiapkan diri sedini mungkin guna berkompetisi pada Pemilu 2024.

Intan Fauzi meminta seluruh kader perempuan PAN mulai merapatkan barisan dan melakukan kerja-kerja politik yang nyata untuk rakyat demi memenangkan PAN di Pemilu 2024

"Kuota 30 persen caleg perempuan seperti yang diamanatkan Undang-Undang Pemilu diharapkan memberikan kesempatan bagi perempuan agar bisa berperan dalam menjadi perumus dan pengambil kebijakan," ujar Intan kepada wartawan, Kamis (21/7/2022).

"Karena itu, semua kader Puan harus terjun lebih optimal untuk menggarap daerah pemilihan. Puan harus mempunyai posisi yang kuat di tengah-tengah masyarakat," kata Intan menambahkan.

Hal ini pernah diingkatkan Intan di sela-sela workshop politik DPP PUAN bertajuk Strategi Pemenangan PeremPUAN pada Pemilu 2024 di Gedung Graha Inti Fauzi Jakarta, Selasa (19/7/2022) lalu. Workshop politik PUAN ini dibuka Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas) dan ditutup Sekjen PAN Eddy Soeparno.

Saat itu, hadir sejumlah narasumber seperti Anggota KPU Betty Epsilon Idroos, Anggota Bawaslu Lolly Suhenty, Pengamat Politik Siti Zuhro, Zita Anjani (Ketua BSN), Yandri Susanto (Ketua KPPN), dan Saleh Daulay (Ketua Fraksi PAN).

Menurut Intan, keterwakilan perempuan dalam legislatif sangat penting untuk menyuarakan aspirasi kaum perempuan. Intan menegaskan, PUAN punya peran sangat penting dalam pemenangan PAN pada Pemilu 2024 mendatang. Hal ini karena pemilih perempuan pada pemilu mendatang jumlahnya sangat besar.

"PUAN adalah salah satu pilar partai (PAN) yang diharapkan mempunyai kontribusi yang besar dalam pemenangan partai pada pemilu 2024 nanti. Konsolidasi akan terus dilakukan dalam rangka penguatan struktur organsisasi,” tegas Intan.

Dalam acara pembukaan workshop politik PUAN pada Selasa lalu, Zulhas mengapresiasi kerja politik DPP PUAN ini.

"Saya berharap, peserta yang mengikuti pelatihan ini menjadi kader terbaik yang dapat berjuang untuk kepentingan bangsa dan negara," kata Zulhas.

Zulhas kembali mengatakan komitmen PAN untuk lebih mendukung keterwakilan perempuan dalam politik, mulai dari tingkat cabang hingga tingkat pusat. Bahkan, kata Zulhas, mendorong caleg perempuan berada di nomor urut atas.

"Di PAN kami sudah membuat kebijakan untuk pengurus harian sekurang-kurangnya 30% perempuan. Tetapi ke depan, tentu kami akan memperjuangkan agar caleg perempuan bisa berada di nomor urut atas," terang Menteri Perdagangan ini.

Pada kesempatan yang sama, pengamat politik Siti Zuhro menegaskan etika politik sangat penting bagi perpolitikan di Indonesia, terutama dalam kehidupan bernegara dan berbangsa agar nuansa politik lebih sehat dan rasional. Hal ini penting mengingat bangsa ini bangsa Timur, bukan Barat.

"Bangsa timur sangat kental dengan tata nilai, norma-norma dalam kehidupannya. Karena itu, demokrasi yang dikembangkan juga harus bermoral, sesuai jati diri dan nilai luhur bangsa kita," ungkap Siti.

Menurut Siti, berpolitik tidak sekedar mencari kemenangan, tetapi juga harus bermanfaat bagi rakyat. Dia mengatakan etika politik terkait dengan moral politik yang mengandung makna yang sangat dalam dan terkait dengan nilai-nilai. Siti menilai, jika moral politik ini absen, yang akan muncul kemudian adalah politik menghalalkan semua cara.

"Dengan demikian, etika politik diperlukan untuk meredam kecenderungan politik menghalalkan semua cara tersebut. Saya kira, sangat berbahaya jika politik tanpa etika, moral dan kejujuran. Maka yang ada adalah kehancuran dan yang menjadi korban adalah masyarakat," kata Siti.

src

Load comments