Pelayanan Bidan Perlu Ditunjang Teknologi Digital
News
khabarberita.com | Pelayanan bidan perlu ditunjang teknologi digital untuk menjaga kompetensi dan kualitas layanan mewujudkan kesehatan ibu dan anak.
Hal itu dikatakan Direktur Ekonomi Digital Kominfo, I Nyoman Adhiarna saat webinar bertema “Enhancing Midwives Capacity in Women Empowerment through Digital Technology at the 4.0 Era”.
Nyoman mengatakan dapat menjadi aktivator pemberdayaan perempuan di tingkat keluarga dan masyarakat di era 4.0 ini. Dikatakan, sektor kesehatan adalah salah satu sektor prioritas dalam pelaksanaan agenda transformasi digital di Indonesia.
“Bidan berperan sangat penting dalam upaya mewujudkan kesehatan ibu dan anak, untuk itu peningkatan kompetensi bidan perlu selalu dilakukan dan tentunya perlu ditunjang dengan pemanfaatan teknologi digital,” tambah Nyoman lewat siaran pers, Selasa (19/7/2022).
Webinar ini digelar sebagai bentuk kolaborasi dalam rangka memperingati Hari Bidan Nasional pada tanggal 24 Juni 2022. Webinar digelar Direktorat Ekonomi Digital, Ditjen Aptika - Kemkominfo bersama dengan Asosiasi Healthtech Indonesia (AHI) yang didukung oleh Bidan Sehati dengan DigiHealth.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Healthtech Indonesia Gregorius Bimantoro menyampaikan bahwa kesehatan ibu dan anak selalu menjadi parameter penting bagi kesehatan bangsa.
“Peran teknologi kesehatan sangat membantu dalam peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang saat ini masih konvensional. Pemanfaatan teknologi harus terus digalakkan agar sejalan dengan program pemerintah dalam upaya digitalisasi di sektor kesehatan,” paparnya.
Lebih jauh, Ade Jubaedah selaku Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat IBI menambahkan bahwa sebagai tenaga kesehatan strategis, bidan perlu mendapat dukungan dari berbagai sektor demi peningkatan kualitas layanan kebidanan.
“Inovasi teknologi kesehatan berbasis digital memudahkan tenaga bidan dalam menjaga standarisasi pelayanan kesehatan yang baik,” ujarnya.
Kegiatan webinar yang berlangsung secara online ini menghadirkan empat narasumber yang kredibel di industri Kesehatan di Indonesia, di antaranya Vickry Adzkary sebagai Wakil Ketua Indonesian Medical Technology Association (IMTA), Mitra Kadarsih sebagai Bidan Praktisi dan Pendidik, Erly Marlina sebagai Pemilik Praktik Bidan Mandiri (PMB)MB di Kalimantan Selatan, dan Pilyana sebagai Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Bangka Selatan.
Para narasumber ini menyampaikan paparan beragam dengan tema menarik di antaranya Adaptasi Tenaga Kesehatan dalam Pelayanan Kesehatan di Era Digital 4.0, Meningkatkan Kapasitas Bidan dalam Memberdayakan Perempuan Melalui Teknologi Digital di Era 4.0, serta Pemanfaatan Sehati TeleCTG di Praktik Bidan Mandiri dalam Pemberian Layanan Berkualitas kepada Ibu Hamil.
Dalam paparan, Vickry Adzkary mengatakan, saat era globalisasi ini, teknologi berkembang sangat cepat sejalan dengan tingginya adopsi teknologi pada masyarakat. Tentunya optimalisasi teknologi dapat membantu pelayanan kesehatan menjadi lebih efektif, berkualitas, dan nyaman. Seiring dengan hal tersebut, tenaga kesehatan perlu beradaptasi untuk mengimbangi demand masyarakat yang tinggi.
Mitra Kadarsih turut menambahkan bahwa penerapan teknologi terkini di bidang kesehatan ini memberikan berbagai manfaat bagi penyedia layanan kesehatan di antaranya Perlindungan perlindungan kepada bidan, Penguatan pelayanan, skrining, deteksi dini dan rujukan, Kemudahan kemudahan memonitor kualitas layanan, serta Mmanfaat dalam memperluas dan mempermudah akses layanan kesehatan.
Dilanjutkan dengan testimoni yang diberikan oleh Erly Marlina menceritakan pertemuannya dengan aplikasi yang dapat membantu pencatatan, pelaporan dan pelayanan serta menjaga standar pelayanan bidan di kliniknya dari Playstore, setelah dicoba gunakan, dan merasa sangat terbantu untuk pemantauan kesehatan ibu hamil dan janin.
ilyana sebagai pembicara terakhir dalam webinar ini memberikan gambaran profil bidan- bidan dari wilayah Bangka Selatan, yang memiliki beberapa program yang masih berjalan dan akan terus dilakukan untuk peningkatan kualitas kesehatan maternal ibu hamil dan penurunan stunting.