Peran Penting Media Ciptakan Perdamaian di Tengah Konflik
News
khabarberita.com - Peran media sangat penting terhadap terciptanya perdamaian di tengah-tengah konflik yang tengah terjadi. Hal itu diungkapkan oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Theofransus Litaay.
Theofransus menyampaikan bahwa peran media sangat penting terhadap terciptanya perdamaian sehingga diperlukan adanya langkah-langkah untuk mempelajari situasi saat ini dan memikirkan kemungkinan cara untuk merealisasikan perdamaian bagi semua masyarakat di dunia, khususnya di Indonesia.
Hal itu ia sampaikan dalam webinar yang diselenggarakan International Women's Peace Group (IWPG) dengan mengangkat tema “Perdamaian Tercipta Melalui Peran Media, Komunikasi dan Hukum” pada Selasa (5/7/2022) lalu.
“Untuk dapat menciptakan perdamaian dalam konteks konflik yang sudah terjadi, perlu dilakukan identifikasi faktor-faktor konflik melalui studi mendalam melalui penelitian/riset yang mendalam untuk dapat dengan cepat mengantisipasi eskalasi faktor-faktor konflik yang ada," ujarnya.
Theofransus yang merupakan pendiri Pusat Studi Perdamaian/Indonesia dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga itu menambahkan bahwa penafsiran konflik yang benar juga diperlukan agar komunikasi tetap terjaga dan pada akhirnya konflik dapat ditekan bahkan dapat dihilangkan.
“Saya berharap akan ada penguatan peraturan hukum, penguatan budaya hukum serta penguatan dari sisi sosiologi hukum dan undang-undang terkait. Demikian juga media yang profesional, kredibel, dan bertanggung jawab," tandasnya.
Senada dengan Theofransus, Direktur dan Pemimpin Redaksi Lima detik Media, Achmad Wahyudi menyampaikan dalam pemaparannya bahwa media memiliki peran yang tinggi terhadap terciptanya perdamaian dan menghentikan perang.
“Peran penting media adalah mendorong seluruh elemen bangsa untuk segera mengambil tindakan pemberhentian, perpecahan, peperangan dan sebagainya dengan rasa keadilan dan perdamaian itu sangat penting," katanya.
Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) ini juga mengajak rekan-rekan media untuk ambil bagian bersama dengan IWPG untuk menyuarakan perdamaian dan ikut andil menciptakan perdamaian.
"Apresiasi setinggi-tingginya kepada IWPG yang bergerak menyuarakan dengan lantang ke organisasi dunia seperti PBB agar beberapa kejadian atau peperangan segera diberhentikan, itu juga menjadi tanggung jawab pelaku media," pungkasnya.
Diketahui, acara tersebut dihadiri oleh wartawan dan redaktur dari berbagai media cetak dan online, pemimpin dan aktivis dari berbagai organisasi LSM, beserta para anggota IWPG.
IWPG sendiri adalah sebuah organisasi perdamaian internasional yang memiliki status konsultatif spesial di Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (UN ECOSOC). Ada lebih dari 100 cabang yang tersebar di 130 negara dengan kantor pusat di Seoul, Korea Selatan.