Golkar: Semangat Gotong Royong Tak Boleh Padam
Politicskhabarberita.com | Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar, Mukhamad Misbakhun mengajak seluruh masyarakat Pasuruan-Probolinggo, agar terus mengobarkan semangat gotong royong.
Melansir laman surya.co.id, Jumat (5/8/22), mantan ASN di Direktorat Pajak Kemenkeu itu mengatakan, semangat gotong royong tak boleh padam, terlebih di tengah situasi bangsa yang semakin dinamis.
Pernyataan tersebut dilontarkan Misbakhun, saat menemui konstituennya di Sepandi, Desa Rembang, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, dalam rangka pemberian Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, Kamis (4/8/2022) kemarin.
Hadir dalam acara tersebut tokoh masyarakat dan tokoh agama Desa Rembang, serta beberapa pimpinan Lembaga .asyarakat se-Kecamatan Rembang.
Anggota Komisi XI DPR ini mengungkapkan, dalam kehidupan bermasyarakat tidak akan lepas dari aktivitas interaksi sosial antara individu satu dengan individu yang lainnya.
"Salah satu bentuk interaksi sosial itu dikenal dengan sebutan gotong-royong. Kegiatan gotong-royong ini merupakan ciri khas bangsa Indonesia," kata Misbakhun.
Oleh sebab itu, Misbakhun menegaskan, kegiatan gotong royong itu tertuang dalam Pancasila.
"Ada di dalam Pancasila, yaitu pada sila ketiga, Persatuan Indonesia. Kita memiliki beragam nilai-nilai positif," ungkap Misbakhun.
Tak sampai disitu, Misbakhum menilai, sangat penting untuk mengimplementasikan 4 Pilar Kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat.
Ia menuturkan 4 Pilar utama Negara yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika merupakan sebuah landasan dalam membangkitkan jiwa nasionalisme serta membangun kesadaran bermasyarakat dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurut Misbakhun, hal itu sudah menjadi tugasnya sebagai wakil dari masyarakat Pasuruan dan Probolinggo untuk mensosialisasikan seperti apa implikasi 4 pilar dalam kehidupan kita bermasyarakat.
"Karena dengan memahami serta menjabarkan makna dan arti dari Pancasila, UUD 1945, NKRI serta Bhinneka Tunggal Ika kita diharapkan mampu membangun kesadaran berbangsa dan bernegara," imbuhnya.
Misbakhun pun mewanti-wanti agar nilai-nilai budaya seperti tradisi gotong-royong yang telah menjadi identitas bangsa Indonesia jangan sampai hilang.
"Gotong royong merupakan identitas asli serta bagian dari pengamalan 4 pilar kebangsaan bernegara," tutup Misbakhun.