DomaiNesia

Kemenkominfo, Polri, dan Kemenhub Paling Banyak Setor PNBP

Kemenkominfo, Polri, dan Kemenhub Paling Banyak Setor PNBP

 

khabarberita.com | Direktur Peneriman Negara Bukan Pajak Kementerian/Lembaga, Wawan Sunarjo mengatakan terdapat 8 Kementeran/Lembaga yang menghasilkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) terbanyak selama semester I-2022, yaitu Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Rp 7 triliun, atau naik 15% (yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 6 triliun, dan merupakan 33,1% dari target Rp 21 triliun.

PNBP Kemkominfo tersebut meningkat utamanya dari kenaikan pendapatan hak penyelenggaraan telekomunikasi, pendapatan denda dan pendapatan kontribusi penyelenggaraan Pos untuk layanan Pos.

Kedua adalah Polri sebesar Rp 4,2 triliun yang naik 1% (yoy) dibanding Rp 4,1 triliun dan merupakan 45,8% dari target Rp 9,1 triliun.

"Karena peningkatan pendapatan pelayanan kepolisian seperti STNK, BPKB dan SIM, ini terus terang tunjukan geliat perekonomian masyarakat," ucapnya.

Ketiga adalah Kementerian Perhubungan sebesar Rp 3,6 triliun, yang tumbuh 8,5% (yoy) dari Rp 3,1 triliun, dan merupakan 51,6% dari target Rp 6,9 triliun.

Kemenhub meningkat karena pendapatan konsesi bidang transportasi seiring pembayaran piutang konsesi kebandarudaraan oleh Angkasa Pura sebesar Rp 170 miliar serta peningkatan pendapatan jasa navigasi penerbangan dan kepelabuhanan.

Keempat adalah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) sebesar Rp 2,2 triliun yang melonjak 44,5% (yoy) dari Rp 1,6 triliun dan merupakan 59,1% dari target R p3,8 triliun karena pendapatan pelayanan dan administrasi hukum seperti paspor, visa dan re-entry permit.

"Ini tunjukkan jika ada peningkatan visa dan re-entry permit akan banyak turis dan warga asing masuk ke Indonesia tunjukkan kegiatan ekonomi yang rebound,"ungkapnya.

Kelima adalah Kementerian ATR/BPN Rp 1 triliun yang naik 4,3% (yoy) dan merupakan 45,3% dari target Rp 2,2 triliun karena ada pendapatan pelayanan pertanahan berbasis elektronik Rp 1,05 triliun yang meningkat 10,75% (yoy) dari Rp0,95 triliun.

"Keenam untuk Kementerian Pertahanan Rp 1,4 triliun yang naik 26,6% (yoy) dari Rp 1,1 triliun dan merupakan 62,9% dari target Rp 2,2 triliun karena ada pendapatan jasa kesehatan Rp 1,8 triliun yang meningkat 48,9% (yoy) dari Rp 0,79 triliun," ucapnya.

Selanjutnya yang ketujuh untuk Kementerian Ketenagakerjaan Rp 0,9 triliun yang naik 52,8% (yoy) dari Rp 0,6 triliun dan merupakan 71,3% dari target Rp 1,2 triliun karena ada pendapatan kompensasi TKA Rp 0,8 triliun yang naik 55% (yoy) dari Rp 0,52 triliun.

Terakhir adalah Kementerian Kesehatan Rp 2,2 triliun yang melonjak hingga 518,7% (yoy) dari Rp 0,4 triliun dan merupakan 360,9% dari target Rp 0,6 triliun. Lonjakan PNBP Kemenkes tersebut karena adanya pendapatan non-layanan Rp 1,85 triliun yang meningkat 3,08% (yoy) dari Rp0,06 triliun atau mencapai lebih dari 80% dari total realisasi PNBP semester I.

src

Load comments