DomaiNesia

Legislator Golkar Berjuang Keras Atasi Stunting di Sumbar

Legislator Golkar Berjuang Keras Atasi Stunting di Sumbar

 

khabarberita.com Anggota DPR RI asal Partai Golkar Darul Siska mengunjungi langsung kediaman seorang balita bernama Azzam yang menderita stunting.

Pertemuan itu dilakukan anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar itu, di daerah Nagari Batu Bulek, Kecamatan Lintau Buo Utara, pada Sabtu (6/8/2022).

Perlu Anda ketahui, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun).

Kondisi itu terjadi akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk anak se-usianya.

Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir. Akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun.

Merespon pertemuan itu, anggota Komisi IX DPR ini menegaskan, pihaknya akan terus melakukan advokasi dan sosialisasi penanganan stunting bersama mitra kerja BKKBN Sumatera Barat (Sumbar)

“Sekarang saya menjadi orangtua asuh, jadi bantuan ini mohon pergunakan untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu dan anak,” kata Darul dalam keterangan persnya, baru-baru ini.

Darul pun mengingatkan kepada orangtua kandungnya, agar tidak menggunakan dana bantuan untuk membeli barang yang tidak penting bagi anak.

“Beli bahan makanan seperti telur, daging, ikan, sayur, buah, dan makanan bergizi lainnya,” pinta Darul.

Tak sampai disitu, Darul juga meminta kepada wali Nagari, camat, dinas terkait, bahkan bupati untuk serius menangani atau intervensi anak yang terkena stunting.

“Kalau sudah mengetahui ada anak stunting, intervensi langsung, jangan ditunda-tunda sampai besok,” harap Darul.

Darul menjelaskan semua elemen harus berperan dalam menurunkan angka stunting.

Selain itu juga harus memberikan edukasi pada pasangan keluarga yang baru menikah agar bayi mereka lahir normal dan cukup gizi.

“Kepada daerah, anggota dewan, lintas dinas, Ninik Mamak, Alim Ulama, Cerdik Pandai, pemuda harus berperan,” katanya.

Menurutnya, banyak faktor yang membut terjadinya stunting, salah satunya pengetahuan,” tuturnya.

Dia menekankan, generasi masa depan yang memiliki SDM yang berkualitas itu harus persiapkan diri dari sekarang.

Untuk itu setiap bayi yang lahir harus sehat dan tidak stunting.

“Indonesia negara yang kaya untuk itu SDM kita harus disiapkan untuk mengelola kekayaan tersebut,” tuturnya.

Khusus untuk Tanah Datar dia berharap bisa menurunkan angka stunting saat ini 21 persen menjadi 11 persen pada 2024.

Setelah bertemu dengan Balita Azzam, Darul Siska langsung memberikan bantuan uang tunai.

Jumlahnya sebesar Rp3 juta yang penyerahannya langsung kepada orangtuanya, Hen (37 tahun) dan Mega (28 tahun).

src

Load comments