Pembangunan IKN Butuh 200.000 Tenaga Kerja Termasuk TKA
Ekonomi
khabarberita.com |Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyebut bahwa pembangunan infrastruktur fisik di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bakal menyerap sedikitnya 150.000-200.000 tenaga kerja.
Pembangunan juga akan melibatkan tenaga kerja asing (TKA) meski hingga kini Kemenaker belum merumuskan komposisi antara tenaga kerja lokal dan asing.
"Berdasarkan informasi Badan Otorita IKN, pembangunan fisik di wilayah KIPP IKN dibutuhkan sedikitnya 150.000 hingga 200.000 tenaga kerja, yang tentu saja jumlah itu tidak akan tercukupi jika hanya mengandalkan pasokan tenaga kerja lokal, sehingga dibutuhkan pasokan tenaga kerja dari daerah lain di indonesia, termasuk juga tenaga kerja asing dari negara-negara sahabat," kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat membuka Program Pelatihan Kerja di kawasan Titik Nol Kilometer IKN di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan timur, Kamis siang (4/8/2022).
Untuk mengantisipasi kebutuhan pasokan tenaga kerja, Kementerian Ketenagakerjaan bekerja sama Badan Otorita IKN serta akademisi sejumlah universitas, menggelar pelatihan kerja bagi warga lokal, khususnya di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara. Tujuannya, agar warga lokal IKN, tidak hanya menjadi penonton, tetapi ikut berpartisipasi dalam menyukseskan pembangunan infrastruktur.
"Pelatihan kerja ini merupakan salah satu upaya kami meningkatkan kemampuan warga lokal, khususnya di sekitar IKN, agar mampu bekerja sama dengan tenaga kerja dari daerah lain," terang Ida Fauziyah.
Soal rencana melibatkan TKA, Ida Fauziah menyebut hingga saat ini pemerintah masih belum menghitung kebutuhan TKA, termasuk komposisi dengan tenaga kerja lokal. "Sejauh ini kami belum menghitung jumlah kebutuhan TKA dalam proyek pembangunan infrastruktur di wilayah IKN, dan mungkin saja akan melibatkan TKA dalam proses pembangunan IKN ini," kata Ida.
Ida memastikan bahwa saat ini pemerintah terus mempersiapkan sumber daya manusia, baik di sekitar IKN, atau daerah lain di Indonesia guna menyukseskan pembangunan infrastrutkur IKN.
"Kami terus mempersiapkan SDM bukan hanya di Kecamatan Sepaku atau Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur, tetapi daerah-daerah lainnya di Indonesia," tutup Ida Fauziyah.