DomaiNesia

Rayakan HUT Ke-51, Asabri Bangun Sistem Autentikasi Digital

Rayakan HUT Ke-51, Asabri Bangun Sistem Autentikasi Digital

 

khabarberita.com | PT Asabri (Persero) memperingati hari jadinya yang ke-51, sekaligus memperkenalkan layanan digital bagi peserta aktif, di Gedung Asabri, Jakarta, Senin (1/8/2022). 

Turut hadir dalam peringan HUT ke-51 Asabri antara lain, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, serta jajaran direksi perseroan.

Direktur Utama Asabri, Wahyu Suparyono mengatakan, perseroan akan terus mengembangkan layanan kepada peserta, agar lebih dekat dan mudah.

"Peringatan HUT ke-51 Asabri dilaksanakan secara sederhana namun tidak mengurangi makna. Bertemakan transformasi, sinergi, dan inovasi wujudkan layanan prima, Asabri terus melakukan inovasi-inovasinya dalam hal layanan kepada peserta," kata Wahyu.

Menurut Wahyu, pengembangan layanan Asabri ini seiring-sejalan dengan penegasan perseroan yang telah mencanangkan tahun 2022 sebagai tahun layanan.

Untuk melayani pesertanya saat ini, lanjut Wahyu, Asabri juga telah melakukan berbagai inovasi antara lain Aplikasi Asabri Mobile, Asabri Link yang tersebar di seluruh Indonesia. Asabri juga melakukan kerja sama dengan 13 mitra bayar.

"Saat ini Asabri melayani peserta sebanyak 1.390.450 orang, dengan rincian peserta aktif sebanyak 934.123 orang dan peserta pensiun sebanyak 456.327 orang," jelas Wahyu.

Wahyu menambahkan, saat ini Asabri sedang membangun aplikasi Autentikasi Digital. Autentikasi adalah sistem yang dilakukan oleh Asabri untuk mendata penerima pensiun yang masih berhak mendapatkan jaminan pensiun.

"Untuk proses autentikasi saat ini masih dilakukan secara manual melalui mitra bayar. Ke depan, autentikasi akan dilakukan oleh penerima pensiun secara digital melalui smartphone masing-masing, sehingga penerima pensiun Asabri tidak perlu lagi hadir secara fisik untuk melakukan autentikasi di mitra bayar," pungkasnya.

Dalam usianya yang ke-51, perkembangan penyehatan perusahaan dari 6 inisiatif strategis penyehatan perusahaan, telah diselesaikan 4 inisiatif strategis, diantaranya perbaikan tata kelola, optimalisasi klaster, penyesuaian bunga aktuaria, dan pengajuan unfunded past service liabilities (UPSL).

Pada tahun 2021 dan tahun 2020, Laporan Keuangan Perusahaan disajikan tepat waktu dengan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)/Wajar Tanpa Modifikasian.

Dia berharap kepada seluruh insan Asabri untuk memberikan kinerja terbaiknya, agar dapat mewujudkan cikal bakal Asabri menjadi perusahaan asuransi sosial yang profesional dengan tetap memegang teguh core value dan tata kelola perusahaan yang baik, serta memberikan pelayanan yang prima.


Lebih lanjut, Wahyu menyampaikan, berkat dukungan dan arahan dari Menteri Pertahanan, Menteri BUMN, Menteri Keuangan, khususnya Wakil Menteri BUMN II sebagai pembina Asabri, serta seluruh pemangku kepentingan, di tahun 2020 dan 2021 Asabri mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
"Tahun 2020 dan 2021 laporan keuangan telah terbit dan sangat tepat waktu dan mendapat opini wajar tanpa pengecualian," ujarnya.


Wahyu Suparyono membeberkan kondisi keuangan perusahaan terus mengalami tren membaik. Namun, dari laporannya ekuitas Asabri masih tercatat minus Rp 4,7 triliun.
Kendati begitu, dia menegaskan bahwa program penyehatan keuangan Asabri telah dilakukan awal Januari 2020 dan Agustus 2020. Dalam prosesnya kinerja Asabri telah menunjukkan hasil yang menggembirakan antara lain peningkatan nilai aset, perbaikan permodalan dan solvabilitas.


"Upaya perbaikan keuangan terus kami upayakan dan update terus menerus, dan kami laporkan secara periodik utamanya melalui wakil menteri BUMN II sebagai pembina langsung PT Asabri dan pembina teknis dari Menteri pertahanan," ujarnya.

src

Load comments