Kendaraan Dinas Mobil Listrik, Erick Thohir: Tidak Harus Beli, Bisa Sewa
EkonomiKhabarberita.com | Untuk mempercepat pelaksanaan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (battery electric vehicle), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah mengeluarkan surat edaran yang mendorong penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai untuk kendaraan dinas jajaran direksi BUMN, kendaraan operasional perusahaan baik kendaraan roda empat maupun roda dua, serta program kepemilikan kendaraan bagi karyawan.
Namun dalam arahannya ini, Erick juga menegaskan bahwa pelaksanaan program tersebut harus tetap memperhatikan asas manfaat dan kemampuan keuangan perusahaan.
“Seluruh perusahaan BUMN harus bertransaksi menggunakan motor dan mobil listrik 3 tahun ke depan. Karena saya juga tidak mau nanti alasan ketika kita punya peraturan menteri (Permen) ini, direksi berbelanja, berlomba-lomba beli motor listrik. Ini yang saya tekankan bahwa yang namanya penggunaan motor dan mobil listrik ini kita dorong bukan berarti beli, bisa saja sewa,” kata Erick Thohir saat berkunjung ke kantor redaksi Beritasatu Media Holdings, di Jakarta, Kamis (15/9/2022).
Erick menegaskan, jangan sampai kebijakan penggunaan motor atau mobil listrik ini membuat dividen perusahaan BUMN berkurang. Karenanya, harus diperhatikan kemampuan keuangan perusahaan.
“Kalau capex-nya kuat, boleh beli. Jangan sampai alasan nanti dividennya berkurang gara-gara Pak menteri nyuruh capex baru,” tegas Erick.
Dalam surat edaran Nomor S- 565/MBU/09/2022 tentang dukungan percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai untuk transportasi jalan, Erick secara khusus juga meminta PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan PT Pertamina bersinergi dengan BUMN lain untuk menyiapkan infrastruktur pendukung berupa stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dan stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU). Infrastruktur dapat dibangun khususnya pada sektor-sektor yang dikelola BUMN seperti tempat istirahat (rest area) jalan tol, bandar udara, pelabuhan, stasiun kereta api, kawasan pariwisata, dan SPBU. Erick juga mendorong BUMN-BUMN sektor perbankan atau Himbara memberikan dukungan kemudahan pembiayaan kendaraan listrik.