DomaiNesia

Startup Ingin Dapat Modal dari Merah Putih Fund? Ini 4 Syaratnya

Startup Ingin Dapat Modal dari Merah Putih Fund? Ini 4 Syaratnya


Khabarberita.comChief Project Manager Officer Merah Putih Fund yang juga CEO BNI Ventures Eddi Danusaputro membeberkan empat syarat utama bagi para startup untuk bisa mendapatkan pendanaan dari Merah Putih Fund. 

Pertama, startuptersebut pendirinya 100% atau seluruhnya harus orang Indonesia. Kedua, operating company berdomisili di Indonesia.

“Jadi beroperasinya di Indonesia, bayar pajak di Indonesia, menciptakan lapangan kerja di Indonesia. Saya mengerti, banyak startup yang memiliki holding di luar negeri, mungkin di Singapura, tidak apa-apa karena itu untuk menjaring investor dari luar negeri. Tetapi operating company-nya harus PT di Indonesia, supaya bayar pajak di Indonesia,” kata Eddi Danusaputra dalam acaar BUMN Startup Day hari ke-2, Selasa (27/9/2022).

Syarat ketiga, startup tersebut harus memiliki roadmap atau rencana untuk exit di Indonesia.

“Orang kan kenalnya exit adalah IPO, oke IPO is good di Bursa Efek Indonesia. Tetapi kan ada juga exit yang lain, misalnya merger dan acquisition, dia ada transaksi apapun dibeli oleh perusahaan yang lebih besar, tidak-apa, tetapi terjadi di Indonesia,” kata Eddi.

Syarat keempat adalah pre-money valuation di kisaran US$ 200 juta. “Jadi startup tersebut pada saat mau di-invest Merah Putih Fund, pre-money valuation di kisaran US$ 200 juta, jadi tidak bisa early stage,” kata Eddi.

Merah Putih Fund sendiri merupakan hasil kolaborasi dari lima corporate venture capital di bawah BUMN yaitu Mandiri Capital Indonesia (MCI), BNI Ventures, BRI Ventures, MDI Ventures (di bawah Telkom), dan Telkomsel Mitra Investasi (TMI). Dana yang terhimpun di awal sebesar US$ 300 juta. Nantinya Merah Putih Fund juga akan mengundang BUMN lain untuk menghimpun dana yang lebih besar dengan target ada tambahan US$ 300 juta. Selanjutnya di tahun 2024/2025 juga akan mengajak pihak swasta, sehingga harapannya dalam 3 tahun Merah Putih Fund dapat menghimpun dana hingga US$ 800 juta.

“Kita sekarang lagi proses penggalangan dana, kita targetkan di Q2 tahun depan sudah mulai deploy. Saya dan tim lagi proses pipelinengumpulin startup mana saja yang memenuhi kriteria,” kata Eddi.

Src

Load comments