DomaiNesia

Waketum PBNU: Haul Kiai Ageng Gribig adalah Tradisi Pak Airlangga Hartarto

Waketum PBNU: Haul Kiai Ageng Gribig adalah Tradisi Pak Airlangga Hartarto

Khabarberita.com | Menko Perekonomian Airlangga Hartarto membagikan apem untuk masyarakat di Pasar Jatinom Klaten, Jawa Tengah, Jumat 16 September 2022.


Ini adalah tradisi yang dilestarikan dalam Haul Kiai Ageng Gribig, seorang ulama yang pada zamannya kerap membagikan apem saat berdakwah. 

Airlangga yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar itu mengaku bersyukur, bisa terlibat menyelenggarakan acara haul Kyai Gribig.

Sebagai keturunannya, Airlangga senang acaranya bisa dilaksanakan apalagi dihadiri ribuan masyarakat. 

Wakil Ketua Umum PBNU Nusron Wahid, yang dalam kesempatan itu juga hadir, mengaku kalau haul ini rutin digelar oleh Airlangga untuk mengenang leluhurnya.

"Beliau (Airlangga Hartarto) memang rutin menggelar haul untuk leluhurnya, Kiai Ageng Gribig, agar nilai atau spirit perjuangannya terus menginspirasi," kata Nusron Wahid.

Nusron menambahkan, tradisi sebaran apem yang diadakan di Desa Jatinom, Klaten diselenggaran hari Jumat terakhir di bulan Safar.

Tradisi tersebut dikaitkan dengan kisah Kiai Ageng Gribig, yang dipercaya sebagai juru dakwah dari Wali Songo, keturunan Raja Bhrawijaya V dari keraton Majapahit, ketika berhaji ke Makkah. 

Di sana, ia mendapatkan apem. Apem tersebut lalu dibawa sampai ke Jatinom untuk dibagikan ke anak-anaknya. Apem masih hangat. Sayangnya hanya 3 buah apem yang dibawa, dan tentu kurang.

Maka Kiai Ageng Gribig meminta kepada Allah SWT agar apem tersebut bisa berlipat jumlahnya. Dalam memohon kepada Allah SWT, Kyai Ageng Gribig mendaraskan kata,

"Ya Qowiyu" yang bermakna memohon kekuatan dari Allah SWT.  Mendengar wirid dari Kiai Ageng Gribig, istrinya membuat apem agar bisa dibagi-bagikan. 

Sejak saat itu, masyarakat setempat mengenangnya dan mengikuti laku Kiai Ageng untuk membuat apem dan berdoa demi keselamatan.

"Selain ketakziman kepada beliau sebagai ulama besar penyebar Islam di tanah Jawa, dan juga tokoh pejuang, Pak Airlangga Hartarto sebagai salah satu keturunannya dan saat ini diberikan amanah di pemerintah, tentu berkepentingan agar tradisi-tradisi semacam ini bisa dijaga dan memberikan spirit yang positif bagi masyarakat," terang Nusron.

Src

Load comments