Dedi Mulyadi Nilai Setiap Daerah di Indonesia harus Miliki Karakter Dasar Kuat
NasionalKhabarberita.com | Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) dari Fraksi Partai Golkar Dedi Mulyadi menyebutkan, pertumbuhan industrialisasi jasa dan perdagangan suatu daerah akan berhasil apabila daerah tersebut memiliki karakter dasar yang kuat.
“Setiap daerah di Indonesia diharuskan memiliki karakter dasar yang kuat agar seiring berjalannya waktu, sektor industrialisasi jasa dan perdagangan itu tidak akan terlalu menggerus karakter lingkungannya. Sehingga setiap daerah akan memiliki identitasnya masing-masing,” ujar Kang Dedi, dalam tayangan Local Hero di kanal YouTube G24 Channel, Jumat (16/9/2022).
Dalam video, Kang Dedi turut bercerita tentang pertumbuhan karakter di Jawa Barat (Jabar).
Kang Dedi menilai, Jabar merupakan salah satu daerah yang mengalami pertumbuhan industri dan ekonomi yang begitu cepat, terutama pada wilayah Bekasi, Bogor, Sukabumi, Purwakarta, hingga Subang. Sayangnya, ada satu hal yang dilupakan dari pertumbuhan tersebut, yakni karakter dasar kebudayaannya yang relatif lemah.
“Karakter dasar yang lemah ini membuat karakter dari luar mudah mendominasi, sehingga daerah itu sekarang sudah mulai tidak terasa lagi aura atau suasana khasnya. Contoh saja, Bekasi dan Karawang yang sudah hampir sama, lalu ada Depok dan Bogor juga yang terasa hampir sama,” tutur Mantan Bupati Purwakarta itu.
Kang Dedi pun mencontohkan salah satu daerah di Indonesia yang masih kental karakternya, yaitu Bali. Seperti yang diketahui, Bali merupakan salah satu daerah yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun asing.
Meski didatangi banyak wisatawan, Kang Dedi menyebut, Bali masih memiliki karakter dasar yang kuat. Hal ini terjadi karena wisatawan mengikuti karakter Bali, bukan sebaliknya.
“Maka dari itu, langkah awal yang saya lakukan adalah dengan membangun sebuah Kampung Lembur Pakuan. Kampung ini menjadi contoh kecil untuk menunjukkan kepada seluruh pendatang dari luar Subang bahwa daerah ini memiliki karakter, identitas, dan budaya yang kuat. Sehingga semua tempat itu nantinya bisa jadi area-area kreatif yang membangun hubungan secara harmoni,” jelas Kang Dedi.
Lebih lanjut, Kang Dedi berharap untuk ke depannya para kepala daerah bisa fokus untuk membangun karakter dasar dari daerahnya agar bisa memajukan peradaban lingkungannya.
“Saya berharap setiap daerah itu satu hari bisa mengelola 10 rukun warga (RW) atau rukun tetangga (RT) di daerahnya untuk dibentuk karakter dasar atau lingkungannya secara bertahap. Sehingga selama 1 tahun itu pekerjaan bisa muter dan membangun ekosistem ekonomi,” ucap Kang Dedi.
Selain Kampung Lembur Pakuan, Kang Dedi mengaku, saat ini ia tengah membangun ekosistem ekonomi di Subang. Ekosistem ini mendorong masyarakat untuk aktif beternak.
Dari ekosistem itu, sebut dia, akan lahir pupuk organic yang kemudian diturunkan ke sawah-sawah dan perkebunan. Dari sawah dan kebun inilah nantinya muncul tanaman yang digunakan untuk pakan ternak.
“Di Lembur Pakuan ini saya sedang membangun ekosistem ekonomi tersebut. Apabila kita melakukannya dengan sungguh-sungguh akan mewujudkan kemandirian ekonomi publik. Sehingga daerah-daerah itu akan memiliki produknya sendiri, seperti pupuk, pangan, hingga listrik,” kata Kang Dedi.