DomaiNesia

Gempa Cianjur, BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Bahaya Ikutan

Gempa Cianjur, BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Bahaya Ikutan


Khabarberita.com | Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat untuk waspadai bahaya ikutan pasca gempa berkekuatan magnitudo (M) 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. pasalnya, gempa ini mengakibatkan 14 orang meninggal dan 17 orang luka-luka.

“Mengingat saat ini intensitas hujan meningkat jadi juga perlu diwaspadai bahaya ikutan,” ujarnya pada konferensi pers gempa bumi M5,6 Cianjur Jawa Barat secara daring, Senin (21/11/2022).

Dwikorita mengimbau masyarakat untuk menghindari lerang-lerang gunung yang sudah rapuh dan retak-retak karena diguncang gempa M5,6 ini. Pasalnya, apabila hujan turun dikhawatirkan ada material-material yang terlepas atau terguncang gempa bisa terbawa oleh air hujan. Tentu dapat memberikan dampak ikut berupa longsor ataupun banjir bandang.

“Kami mohon diwaspadai pula apabila sedang hujan mohon tidak berada di dekat lereng ataupun menghindar dari bantaran sungai yang dikhawatirkan di situ berpotensi untuk mengalami banjir bandang,” ucapnya.


Sebagaimana diketahui, berdasarkan data BMKG, gempa yang terjadi pada kedalaman gempa 10 kilometer (km) dengan koordinat 6,84 lintang selatan (LS) -107,05 bujur timur (BT) itu terasa hingga Jakarta.

Gempa tersebut diduga akibat dari pergerakan Sesar Cimandiri. BMKG menyebut gempa berpusat di sekitar Sukabumi dan Cianjur yang terjadi akibat patahan geser.

"Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi," tulis peringatan BMKG di laman resminya.

BMKG juga memastikan gempa berkekuatan magnitudo 5,6 dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi tsunami.

"Tidak berpotensi tsunami," jelas BMKG.

BMKG menyebut getaran gempa dirasakan hingga Bogor dan Jakarta. Getaran gempa membuat sejumlah gedung perkantoran di Jakarta berguncang.

BMKG memperbaharui informasi mengenai gempa magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, yang dirasakan dalam skala V MMI.

Sementara di Garut dan Sukabumi getaran gempa dirasakan pada skala IV-V MMI.

Kemudian di Cimahi, Lembang, Kota Bandung, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor, dan Bayah, getaran gempa dirasakan pada skala III MMI.

Terakhir, di Rancaekek, Tangerang Selatan, Tangerang, DKI Jakarta, dan Depok, getaran gempa dirasakan pada skala II-III MMI.

"Wilayah Dirasakan (Skala MMI) V Cianjur, IV - V Garut, IV - V Sukabumi, III Cimahi, III Lembang, III Kota Bandung, III Cikalong Wetan, III Rangkasbitung, III Bogor, III Bayah, II - III Rancaekek, II - III Tangerang Selatan, II - III DKI Jakarta, II - III Depok," ucapnya.

Src

Load comments