DomaiNesia

Golkar Prediksi KTT G20 Bali Berkontribusi untuk PDB Indonesia Rp7,4 Triliun

Golkar Prediksi KTT G20 Bali Berkontribusi untuk PDB Indonesia Rp7,4 Triliun

Khabarberita.comTinggal hitungan hari, puncak satu tahun Presidensi G20 Indonesia akan segera dilaksanakan pada pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-17, di Bali, pada 15 – 16 November 2022.


Pertemuan tersebut akan dihadiri Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan negara anggota G20 guna merumuskan Leaders’ Declaration sebagai hasil KTT.

Indonesia juga mengundang perwakilan sejumlah negara non-anggota dan organisasi internasional dengan perkiraan total delegasi mencapai 12.750 orang.

Merespon kegiatan Internasional itu, Legislator Golkar Puteri Anetta Komarudin mengatakan, peran KTT G20 guna mendorong proses pemulihan ekonomi di Indonesia.

Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar ini bahkan mengungkapkan, kepemimpinan Indonesia dalam G20 selama setahun ini memberikan banyak manfaat bagi ekonomi tanah air.

"Misalnya, kontribusi pada PDB Indonesia diproyeksikan mencapai Rp7,4 triliun. Konsumsi domestik juga diperkirakan meningkat hingga Rp 1,7 triliun. Dari sisi pariwisata, peningkatan wisatawan luar negeri hingga 3,6 juta orang. Bahkan, membuka 700 ribu lapangan kerja,” kata Puteri dalam keterangan persnya, Rabu (9/11/2022).

Selain itu, anggota Komisi XI DPR ini memaparkan, peran KTT G20 juga dinilai mampu meningkatkan pengaruh Indonesia dalam penentuan arah kebijakan pemulihan ekonomi global.

“Melalui presidensi ini, indonesia akan memimpin diskusi-diskusi tingkat tinggi di dua jalur kebijakan, yaitu Finance Track dan Sherpa Track. Dimana, tidak hanya isu di bidang keuangan dan ekonomi, tapi juga isu strategis lainnya seperti ekonomi digital, lapangan pekerjaan, lingkungan, pemberdayaan perempuan, hingga kesehatan. Yang hasilnya tidak hanya bermanfaat bagi kepentingan nasional, tapi juga regional dan internasional,” jelas Puteri.

Lebih jauh, Puteri berharap agar peran Presidensi G20 Indonesia dapat meninggalkan legacy yang baik sekaligus menjadi catatan seejarah bagi ibu pertiwi.

“Indonesia harus mampu membuktikan bahwa negara berkembang pun dapat mempengaruhi kebijakan yang diambil G20. Juga harus mampu menjembatani dan menyeimbangkan kepentingan negara berkembang, tidak hanya negara maju saja. Leader’s Declaration nanti juga saya harap selain bernilai normatif, tapi juga dapat dilaksanakan dan terukur. Agar memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat luas,” tegas Puteri.

Menutup keterangannya, Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen DPR RI ini juga ingatkan keketuaan Indonesia untuk ASEAN tahun depan.

“Melanjutkan kepemimpinan G20 pada Keketuaan ASEAN mendatang adalah momentum yang perlu kita manfaatkan. Khususnya, kita perlu pastikan ada kesinambungan kebijakan Indonesia dalam KTT G20 pada Keketuaan ASEAN nanti,” tutup Puteri.

Src
Load comments