DomaiNesia

Hunian Sementara Korban Gempa Cianjur di Bangun

Hunian Sementara Korban Gempa Cianjur di Bangun


Khabarberita.com | Gerakan Selamatkan Indonesia dengan Alquran (Sidaq) Solidarity membangun Hunian Sementara Rasa Layanan Surgawi (Huntara Jannati) bagi korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur. 


Korban gempa yang bakal menghuni Huntara tersebut, di antaranya 50 santriwati penghafal Alquran.  Sidaq Solidarity menggandeng Dewa Eka Prayoga Foundation (DeEP-F) untuk membangun dua unit huntara di wilayah terdampak gempa di Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.  


BACA JUGA: Jadi Pembicara di ASEAN Mayors Forum2022, Ahmed Zaki Iskandar Bahas Pengelolaan Kawasan Pesisir


Dari dua unit huntara yang dibangun, satu unit di antaranya dikhususkan bagi santriwati penghafal Alquran yang sebelumnya mondok di Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nahl yang kini hancur akibat guncangan gempa.  


"Dengan adanya huntara ini, mereka secara aktivitas tentunya akan lebih mudah menghafal Alquran," ujar Koordinator Lapangan Sidaq Solidarity, Ibrahim Wahid seusai peresmian Huntara Jannati yang dibangun pihaknya, Senin (5/12/2022).  


 BACA JUGA: Kebakaran Landa Kafe di Jakarta Barat, Pengunjung Berlarian Selamatkan Diri


Menurut Wahid, huntara yang dibangun dapat menampung hingga 50 santriwati penghafal Alquran. Berdiri di atas lahan milik Ponpes An-Nahl, huntara ini diharapkan dapat berfungsi hingga jangka waktu panjang.  


"Kita memang mencari lahan pondok pesantren atau masjid karena kita fokus untuk jangka panjang, biar tidak ada sengketa ke depan. Kita mengurus satu tahun. Dengan berdiri di lahan pesantren, huntara ini bisa terus digunakan dan bermanfaat jangka panjang," katanya.


BACA JUGA: Jokowi Pastikan Pembangunan Relokasi Korban Gempa Cianjur Dimulai Hari Ini

 


Wahid mengatakan, tidak hanya memberikan hunian sementara, pihaknya juga memberikan beragam fasilitas lainnya bagi para santriwati penghafal Alquran.  



"Ada 4 layanan huntara, pertama layanan hunian, kedua layanan hidangan untuk makan mereka sampai 4 kali makan, lalu layanan iman berupa kegiatan ngaji maupuan aktivitas lain, dan yang keempat layanan pemberdayaan, kita kembangkan skill mereka," ujarnya.    


Wahid menambahkan, Sidaq sendiri berkantor pusat di Pontianak, Kalimantan Barat. Lewat Sidaq Solidarity, pihaknya memiliki lini khusus yang menjaring donatur untuk membantu para korban bencana alam, seperti korban gempa Cianjur. 


 "Ini dari Pontianak untuk Cianjur lah bahasanya. Jadi ini program khusus, ketika ada bencana di suatu daerah, Sidaq Solidarity yang gerak," katanya.   


Sementara itu, perwakilan DeEP-F, Aditya M Ramdan membenarkan bahwa dua Huntara Jannati yang dibangun di Desa Cibulakan ini merupakan hasil kolaborasi pihaknya dan Sidaq Solidarity. 


Hingga saat ini, kata Aditya, DeEP- F telah membangun 4 Huntara Jannati bagi korban terdampak gempa Cianjur. 


 "Jadi, selain huntara khusus bagi santriwati penghafal Alquran, Sidaq Solidarity dam DeEP Foundation juga membantun huntara bagi warga terdampak. Kami mengawal hadirnya huntara di Cianjur sebagai program Cianjur Recovery," katanya.   


Aditya juga menegaskan, DeEP-F berkomitmen terus berkontribusi dalam proses pemulihan wilayah terdampak gempa di Kabupaten Cianjur.   


"Kami menargetkan 40-100 (huntara), namun kami melihat sesuai dana dari donatur," tutur dia.   Pimpinan Ponpes An-Nahl, Taufiq Abu Nahla mengaku sangat beryukur atas berdirinya Huntara Jannati tang dibangun oleh Sidaq Solidarity dan DeEP-F. 


Menurutnya, dengan hadirnya huntara tersebut, aktivitas santriwatinya yang terhenti akibat bangunan ponpes roboh dapat kembali berlanjut.  


"Kodarullah telah terjadi gempa yang menghancur leburkan ponpes kami yang telah berjalan selama dua tahun. Doakan kami diberikan kesehatan, kesabaran, kekuatan, dan keimanan untuk terus melanjutkan perjuangan mencetak generasi penghafal Alquran. Tentunya kami ucapkan terima kasih kepada DeEP-F dan Sidaq, mudah mudahan jadi amal jariyah," ucap dia.


Src

Load comments