DomaiNesia

Gunung Merapi Keluarkan Lava Pijar Sejauh 1.800 Meter

Gunung Merapi Keluarkan Lava Pijar Sejauh 1.800 Meter


Khabarberita.com | Gunung Merapi hari ini Kamis (12/1/23) teramati satu kali mengeluarkan guguran lava pijar dengan jarak 1.800 meter ke arah barat daya. 


Selain itu Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta ini juga teramati mengeluarkan asap berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang setinggi 5-10 m di atas puncak kawah.

Hal tersebut disampaikan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dalam keterangan resminya berdasarkan pengamatan pada hari Kamis (12/01/23) antara pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.

Berdasarkan pengamatan meteorologi cuaca di sekitar gunung Merapi cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur, sementara suhu udara berkisar antara 13-20 °C, kelembaban udara 66-95 %, dan tekanan udara 837.5-1013 mmHg.


BPPTKG menyebut saat ini aktivitas gunung Merapi masih berada di level III (Siaga) dimana pada hari ini aktivitas kegempaan mengalami gempa guguran berjumlah 20, Amplitudo 3-10 mm, Durasi : 29.5-115.2 detik. Gempa Hybrid (Fase Banyak) berjumlah : 5, Amplitudo : 3-11 mm, S-P : 0.2-0.4 detik, Durasi : 5.3-9.6 detik.

Gempa Vulkanik Dangkal berjumlah 1, Amplitudo 31 mm, Durasi 7.5 detik, gempa vulkanik dalam berjumlah 21, amplitudo : 3-11 mm, S-P 0.2-1.1 detik, durasi 8.5-13.8 detik, serta gempa tektonik jauh berjumlah 1, amplitudo 3 mm, durasi : 48.4 detik.

BPPTKG merekomendasikan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Sementara pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.


Untuk itu masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, dan melakukan antisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.

BPPTKG menambahkan jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Src

Load comments