DomaiNesia

Polisi Telusuri Jejak Digital Remaja Bunuh Bocah demi Jual Organ

Polisi Telusuri Jejak Digital Remaja Bunuh Bocah demi Jual Organ


Khabarberita.comPolrestabes Makassar masih mendalami kasus dua remaja tersangka pembunuhan dan penculikan terhadap seorang bocah berinisial MFS (11).

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto mengatakan penyidik sudah melakukan pemeriksaan terhadap laptop milik tersangka AD. Sejauh ini belum ditemukan sindikat jaringan perdagangan organ manusia dalam kasus tersebut.

Tersangka AD (17) dan MF (14) yang membunuh anak laki-laki berusia 11 tahun itu baru tertarik untuk mengambil organ tubuh karena melihat tayangan di televisi dan internet. Namun, AD dan MF belum mengetahui akan menjual ke mana organ tubuh korban.

"Untuk sementara kita belum temukan jaringan perdagangan organ. Karena hasil pemeriksaan kita bahwa tersangka ini baru mau coba-coba, kemudian alamat yang dihubungi itu fiktif," kata Budhi, Jumat (13/1/2023).


Terungkap, kedua tersangka tega menculik dan membunuh MFS karena terpengaruh film perdagangan organ tubuh yang pernah tayang di televisi nasional.

Budhi mengatakan penyidik sudah melakukan pemeriksaan terhadap laptop milik tersangka AD. Dari laptop AD, ditemukan bahwa tersangka melakukan pencarian informasi perdagangan organ tubuh di Google.

"Sudah kita cek, dia hanya pernah menggunakan searching Google dan pernah menonton tentang peristiwa perdagangan organ di TV nasional. Hanya itu saja," ujarnya.

Saat ini penyidik masih menunggu hasil tes psikologi terhadap kedua tersangka. Ia mengatakan hasil tes psikologi baru akan diketahui satu minggu ke depan.

"Yang paling penting kita lihat hasil psikologis dan kejiwaannya. Apakah anak ini sering mengkhayal atau apa, ya kita tunggu hasilnya," tegasnya.

Budhi juga membantah kedua tersangka dikendalikan atau ada seseorang mengarahkan untuk terlibat dalam perdagangan organ tubuh manusia.

"Tidak ada. Anak ini tidak ada menyuruh," ucapnya.

Saat ini polisi juga mendalami aspek sosiologis tersangka hingga tega melakukan tindakan keji. Mereka mendalami hubungan antara tersangka dengan keluarga dan lingkungannya.

"Ini perlu diwaspadai anak-anak kita supaya dalam pengawasan dalam menggunakan media internet," tegasnya lagi.

Dua remaja menculik dan membunuh anak laki-laki berusia 11 tahun di Makassar, Sulawesi Selatan, lantaran berniat menjual organ tubuh korban seharga US$ 80.000.

AD membunuh MFS dengan mencekik kemudian membenturkan kepala korban ke tembok rumahnya sebanyak lima kali

Setelah itu, jenazah korban diikat lalu disimpan ke dalam kantong plastik lalu dibuang di sekitar Waduk Nipah-nipah, Kabupaten Maros.

Src

Load comments