Hamka B Kady Tuturkan Presiden Jokowi Akan Resmikan KA Sulses 29 Maret Mendatang
NasionalKhabarberita.com | Kereta Api Sulawesi Selatan bakal diresmikan Presiden Joko Widodo pada Rabu 29 Maret 2023.
Kepastian itu didapatkan usai Penjabat Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Aslam Patonangi, memimpin rapat rencana kedatangan Presiden RI Joko Widodo ke Sulawesi Selatan, yang digelar di Toraja Room, Kantor Gubernur, 24 Maret 2023 lalu.
Rencananya, Presiden Jokowi akan berada di Sulsel selama dua hari atau hingga 30 Maret.
Agenda kerja pertamanya adalah meresmikan KA Sulsel di Depo Kerata Api (KA) Maros. Selanjutnya Jokowi akan ke Desa Wisata Rammang-rammang, di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, menggunakan kereta api.
Anggota Komisi V DPR RI Hamka B Kady menyambut positif peresmian kereta api Sulsel ini. Walaupun rutenya hanya sampai Kabupaten Maros, setidaknya masyarakat Sulsel akhirnya bisa menikmati kereta api.
"Pak Jokowi rencananya akan meresmikan KA Sulsel pada Rabu 29 Maret ini. Yang jelas bahwa di Sulawesi Selatan masyarakat sudah menikmati kereta api walaupun hanya sampai Maros saja. Tetapi itu sudah merupakan peletakan dasar atau legacy pertama yang dilakukan pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan," ungkap Hamka B Kady saat dihubungi, Senin (27/3/2023).
Legislator Golkar asal Sulsel ini menyebut kereta api ini menjadi cikal bakal kereta trans Sulawesi. Master plan sudah dibuat, tinggal dilaksanakan oleh penerus Jokowi nantinya.
Cuma memang, kata Hamka, proyek ini memerlukan investasi besar hingga triliunan.
"Sisa nanti penerus pak Jokowi mau atau tidak melanjutkan ini," tukas Hamka.
Saat ini, jalur kereta yang sudah dioperasikan yaitu mulai dari Stasiun Garongkong-Stasiun Maros sepanjang 80 km.
Hamka mengatakan jika jalur Maros-Mandai sepanjang 4 km telah diselesaikan, maka total panjang jalur yang dapat dioperasikan menjadi 84 km, mulai dari Stasiun Garongkong sampai Stasiun Mandai.
Sasaran utama dari keberadaan transportasi publik ini untuk menghubungkan wilayah atau perkotaan, sebagai penunjang aktifitas ekonomi masyarakat, terutama untuk pendistribusian barang dan komoditas pertanian, pariwisata, maupun sosial budaya.
Apalagi, Kereta Api Makassar - Parepare ini menjadi yang pertama digunakan untuk kombinasi penumpang dan barang.
Total panjang relnya mencapai 144 km dan diproyeksi secara bersamaan bisa dihubungkan dengan beberapa pabrik semen yang ada di Sulsel.